JAKARTA, iNewsProbolinggo.id - Sebanyak 103 pendaki Gunung Rinjani di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), dipaksa turun karena tidak memiliki Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi).
Ternyata, mereka merupakan peserta open trip (OT) yang diduga menjadi korban penipuan jasa OT. Mereka tidak diperkenankan masuk karena tidak memiliki tiket online.
Video pendaki yang dipaksa turun sambil diberi edukasi ini menjadi viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @rinjanisamalasindonesia. Kejadian ini terjadi di Pos 2 Jalur Pendakian Sembalun Lawang, Gunung Rinjani, pada Minggu (14/4/2024).
Akun tersebut mengutip informasi dari Kepala Resort Sembalun pada tanggal 14 April 2024, yang menyatakan bahwa 103 pendaki dicegat di pos 2 jalur Sembalun dan diminta kembali keluar dari kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani karena tidak memiliki tiket masuk (Simaksi).
Reaksi netizen, khususnya dari kalangan pendaki gunung, terhadap video yang viral ini sangat banyak. Mereka menuntut agar nama OT yang bertanggung jawab diungkap agar tidak ada pendaki lain yang menjadi korban penipuan serupa.
Editor : Sazili Mustofa
Artikel Terkait
