Kisah AKP Doni, Sempat Jadi Pemulung Sebelum Menjabat Kasat Reskrim Polres Probolinggo  

Zainul Rifan
AKP Doni saat duduk di ruangannya (foto : iNewsProbolinggo.id/istimewa)

Waktu senggang juga ia manfaatkan, untuk mencari botol bekas. Tanpa rasa gengsi, sepulang sekolah, Doni mencari botol bekas di tumpukan sampah, di pinggir jalan, serta di pusat keramaian. Setelah berjalan satu bulan, Doni mulai menjual botol-botol yang sudah ia kumpulkan tersebut ke tengkulak barang bekas.

"Saya kira harganya Rp 20 ribu satu kilonya, tapi ternyata hanya dua ribu. Saya dapat 20 kilo lebih, kalau gak salah dapat uang 50 ribu dulu saya," ucapnya tersenyum, mengingat masa lalu.

Doni merasa senang, dengan uang yang didapat dari jerih payahnya sendiri. Namun perasaan sedih juga dirasakannya, pasalnya uang yang didapat tidak sebanding dengan lelahnya pekerjaan yang dilakukannya selama satu bulan penuh.

Dengan begitu, Doni memutuskan untuk berhenti menjadi pemulung. Doni mulai memanfaatkan kegemarannya yang suka menulis, untuk mencoba menulis opini dan menulis tentang jurnalistik. Hasil tulisan itu diprint out, yang kemudian diperbanyak untuk dijual.

Tidak disangka, usaha itu membuahkan hasil. Setiap tulisan yang dijual Doni, sangat diminati oleh para siswa. Setiap tulisan barunya, selalu laris dibeli oleh teman dan siswa lainnya.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network