"Di antara 52 peserta pelatihan, ada peserta-peserta yang usianya masih muda dengan rentang usia sekitar 17-25 tahun. Selain itu ada juga 2 peserta disabilitas yang turut berpartisipasi dalam pelatihan," terangnya. Rabu (28/12/2022)
Adanya peserta disabilitas tersebut, sesuai dengan semangat Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember 2022 lalu. Dengan harapan juga turut berkarya dan berinovasi agar bisa bersaing dikancah internasional.
"Tujuan pelatihan untuk mengangkat produk asli lokal Indonesia agar lebih bisa berperan di pasar internasional dengan cara mensosialisasikan dan mengajarkan cara menguasai pemasaran dan pengirimannya," ucapnya.
Disamping itu, salah satu peserta UMKM disabilitas Elisabeth mengaku, pelatihan yang diberikan akan menjadi modal dasar bagi dirinya dan peserta lain untuk membangun usaha yang akan dijalankan.
"Kami harap ke depan makin banyak pelatihan UMKM bagi para disabilitas, karena itu penting bagi kami," kata pemilik UMKM keripik pisang dan sari kedelai itu.
Senada juga diutarakan peserta UMKM lainnya, Ratu Elmas. Pelaku UMKM Mahkota Jamur itu berharap hasil dari pelatihan tersebut dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para pelaku UMKM untuk bersaing di level global.
"Pemanfaatan teknologi digital seperti media sosial dapat mempermudah usaha kami dalam memasarkan barang," ujar warga Pajarakan itu.
Sekedar informasi, Paiton Energy telah melaksanakan program CSR sejak tahun 2000 yang dirancang setiap tahun, dan dipantau oleh Komite Pengembangan Masyarakat. Program dikategorikan dalam tiga fokus yaitu mendukung keberlanjutan Perusahaan (pembangkit), keberlanjutan sosial ekonomi, serta keberlanjutan energi dan lingkungan.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait