PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Hari Jumat sering disebut sebagai sayyidul ayyam — penghulu segala hari. Bagi umat Islam, hari ini memiliki keutamaan khusus karena banyak kebaikan yang Allah janjikan bagi siapa saja yang memanfaatkannya dengan amal yang benar. Di tengah kesibukan, sering kali kita lupa bahwa ada beberapa sunnah ringan yang bisa dilakukan untuk menghidupkan nilai ibadah di hari mulia ini.
Berikut beberapa amalan sunnah yang telah dicontohkan dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW pada hari Jumat.
1. Mandi Jumat
Sunnah pertama yang dianjurkan adalah mandi sebelum berangkat salat Jumat. Para ulama menyebutkan, mandi ini bertujuan membersihkan diri sekaligus menghormati jamaah lain saat berkumpul di masjid.
Mandi Jumat tidak berbeda dengan mandi biasa, tetapi niatnya ditujukan untuk pelaksanaan ibadah pada hari tersebut.
2. Memakai Pakaian Terbaik dan Wangi-wangian
Selain mandi, memakai pakaian yang bersih dan rapi juga menjadi anjuran. Rasulullah SAW menyukai aroma yang harum dan penampilan yang bersih ketika menghadiri majelis ibadah.
Tidak harus pakaian baru, yang penting bersih dan layak digunakan. Menggunakan minyak wangi juga termasuk sunnah selama aromanya tidak mengganggu orang lain.
3. Membaca Surah Al-Kahfi
Salah satu amalan yang banyak dilakukan di hari Jumat adalah membaca Surah Al-Kahfi. Bacaan ini disunnahkan mulai sejak Magrib malam Jumat hingga waktu Magrib berikutnya.
Keutamaannya, seseorang yang membaca surah ini akan dilindungi dari fitnah Dajjal dan mendapatkan cahaya yang menerangi kehidupannya hingga Jumat berikutnya.
4. Memperbanyak Salawat kepada Nabi
Hari Jumat memiliki hubungan khusus dengan Rasulullah SAW. Karenanya, salawat menjadi amalan yang sangat dianjurkan.
Tidak ada batasan jumlah, bisa dilakukan kapan saja: saat menunggu adzan, di waktu istirahat, atau setelah selesai bekerja. Salawat tidak hanya mempererat cinta kepada Nabi, tetapi juga membuka pintu keberkahan.
5. Bersegera Berangkat ke Masjid
Rasulullah SAW menggambarkan bahwa orang yang datang awal ke masjid untuk salat Jumat memperoleh pahala besar. Semakin cepat datang, semakin besar pula nilai ibadahnya.
Datang lebih awal juga memberi kesempatan untuk berzikir atau membaca Al-Qur'an sebelum khutbah dimulai.
6. Mendengarkan Khutbah dengan Tenang
Khutbah Jumat merupakan bagian dari ibadah. Maka, kewajiban jamaah adalah diam, fokus, dan tidak melakukan aktivitas yang bisa mengurangi pahala.
Bahkan mengingatkan orang lain agar diam pun tidak dianjurkan. Sikap tenang inilah yang menjadi ukuran kesempurnaan salat Jumat seseorang.
7. Memperbanyak Doa di Waktu Mustajab
Hari Jumat memiliki satu waktu mustajab ketika doa seorang hamba tidak ditolak. Banyak ulama berpendapat bahwa waktu itu berada di antara Ashar hingga Magrib, meski pendapat lain menyebutkan ketika khatib duduk di antara dua khutbah.
Apa pun perbedaan pendapatnya, memperbanyak doa di hari ini tentu menjadi amalan yang sangat dianjurkan.
Hari Jumat adalah momen istimewa yang seharusnya dimanfaatkan oleh setiap muslim. Amalan-amalan sunnah di atas tidak membutuhkan biaya dan tidak menyita banyak tenaga, tetapi memiliki nilai yang sangat besar.
Menghidupkan sunnah-sunnah ini bukan hanya bentuk ketaatan kepada Rasulullah SAW, tetapi juga cara kita merawat spiritualitas di tengah rutinitas harian.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
