PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Persepakbolaan tanah air sedang dilanda duka mendalam. Hal itu disebabkan atas peristiwa kelam yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.
Kejadian tersebut banyak di respon oleh beberapa pihak terkait. Forum Komunikasi Santri (FKS) Gending, menggelar doa bersama, yang bertempat di Songa Adventure, Condong, Gading, pada Kamis malam pukul 20.00 WIB. (6/9/2022).
Febi Febrianto, Ketua Umum FKS Gending, menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk mendoakan saudara-saudara kita yang meninggal dunia akibat peristiwa kelam yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang.
"Doa bersama ini digelar dengan khusyuk, dengan harapan peristiwa serupa tidak terulang lagi," ucapnya.
Lebih lanjut, Febi sapaan akrabnya, berharap, kejadian yang menewaskan ratusan orang suporter Aremania itu, menjadi kejadian terakhir dalam dunia persepakbolaan di dunia dan di Indonesia khususnya.
Salah satu suporter Aremania Probolinggo, Abdul Ghofur yang turut hadir, mengungkapkan kekecewaan terhadap aparat yang bertindak arogan terhadap suporter Aremania.
"Toh, di regulasi fifa sudah jelas dilarang menggunakan gas air mata dalam pengamanan huru-hara, namun tetap saja menembakkan ke tribun," ujarnya.
Dengan tembakan gas air mata tersebut, Sam Gopung sapaan akrabnya, menambahkan, menyebabkan suporter panik dan berdesakan-desakan hingga terinjak-injak.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait