Mitos Weton Tulang Wangi, Sakit-Sakitan Jelang Malam 1 Suro?

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Menjelang pergantian tahun baru Jawa, yang ditandai dengan malam 1 Suro, sejumlah masyarakat Jawa masih memegang teguh kepercayaan terhadap pengaruh weton atau hari kelahiran berdasarkan penanggalan Jawa. Salah satu weton yang kerap menjadi sorotan adalah weton tulang wangi yang dipercaya mengalami masa rentan secara fisik menjelang malam keramat tersebut.
Weton tulang wangi secara turun-temurun dipercaya sebagai kelahiran yang memiliki aura kuat namun juga sensitif terhadap perubahan energi alam, terutama menjelang momen-momen spiritual seperti malam 1 Suro. Pada periode ini, mereka yang lahir dengan weton tersebut diyakini lebih mudah mengalami gangguan kesehatan, seperti badan lemas, pusing, bahkan sulit tidur.
Fenomena ini kerap dikaitkan dengan energi mistis malam 1 Suro yang dianggap memiliki daya spiritual tinggi. Oleh sebagian masyarakat, malam tersebut dipandang sebagai saat di mana tabir dunia nyata dan dunia gaib menjadi tipis, memengaruhi kondisi fisik dan batin manusia yang memiliki sengkala tertentu, termasuk weton tulang wangi.
Meski tidak semua orang mempercayai hal tersebut secara harfiah, pengaruh budaya dan keyakinan leluhur masih kuat dirasakan di kalangan masyarakat adat Jawa. Tak sedikit keluarga yang memiliki anggota dengan weton tulang wangi memilih untuk melakukan tirakat atau menjaga pola hidup sehat menjelang malam 1 Suro, sebagai bentuk kehati-hatian dan penghormatan terhadap warisan leluhur.
Malam 1 Suro sendiri merupakan awal bulan dalam kalender Jawa yang sarat makna spiritual dan sering diisi dengan ritual seperti doa bersama, tirakatan, serta ruwatan. Tradisi ini hingga kini masih lestari di berbagai wilayah di Jawa.
Editor : Arif Ardliyanto