get app
inews
Aa Text
Read Next : Kerapan Sapi di Probolinggo, Tradisi Pesta Rakyat Saat Memasuki Musim Penghujan

Kerapan Sapi Brujul di Kota Probolinggo Berujung Ricuh Antar Peserta

Minggu, 04 Mei 2025 | 18:30 WIB
header img
Pihak panitia beserta aparat kepolisian terpaksa menghentikan lomba kerapan sapi brujul akibat ricuh (FOTO: istimewa)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Lomba kerapan sapi Brujul yang digelar di Lapangan Kerapan di Jalan KH. Syafi'i, Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo ini terpaksa dihentikan, lantaran terjadi ricuh antar peserta, minggu (4/5/2025) siang.

Kericuh tersebut, diduga karena tidak salah satu peserta tidak terima dengan kekalahan. Dari pantauan di lokasi, kiaruh antar peserta itu berlangsung pada pukul 12.30 WIB. Bahkan akibat peristiwa itu, beberapa peserta terlihat syok.

Faris (19), pemuda asal Kelurahan Curah Grinting, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Ia mengaku kericuhan sering terjadi.

"Biasanya emang sering gini. Gak terima kalah. Akhirnya ricuh," Terangnya.

Faris menjelaskan yang tidak terima tersebut peserta dari Kelurahan Curah Grinting.

"Kalah dari peserta asal Triwung tadi itu. Sampai naik ke atas pentas. Untung Polisi langsung mengamankan," Ucapnya.

Alhasil, final Kerapan Sapi Brujul ini tidak sampai perolehan pemenang. Bahkan ada dua peserta yang didiskualifikasi dan pertandingan dihentikan. 

Panitia Kerapan Sapi Brujul Imam mengatakan kericuhan tidak sampai memakan korban jiwa. Hanya saja, pertandingan dihentikan karena permintaan polisi.

"Kalau dari panitia tidak ada apa-apa. Kami belum sampai pengumuman pemenang kok," ujarnya. 

Menurut Imam, ada peserta yang tidak menerima atas kekalahannya.

"Masih dua kali pelepasan sapi. Ada salah satu peserta yang gak terima kalah. Awalnya itu disorak. Akhirnya tersulut dan itu akhirnya ricuh," katanya. 

Para panitia akan mengumpulkan lagi para peserta supaya pertandingan dapat dilanjutkan.

"Nanti kita akan kumpul bareng teman-teman. Enaknya gimana. Soalnya kita tetap harus lanjutkan, karena ini termasuk ikon budaya kan," Tandasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut