get app
inews
Aa Text
Read Next : Kunjungan Wisata Gunung Bromo Bakal Ditutup Total Pada Wulan Kapitu 2025

TNBTS Pastikan Tidak Ada Lagi Ladang Ganja di Lereng Gunung Semeru, dan Bromo

Kamis, 20 Maret 2025 | 13:05 WIB
header img
Foto: istimewa

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Ladang Ganja yang viral dan sedang hangat menjadi perbincangan publik, yang berlokasi di Lereng Gunung Semeru, serta dugaan netizen masih ada ladang tersembunyi di lokasi lain.

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) memastikan tidak ada lagi ladang ganja di kawasan lereng Semeru, maupun Gunung Bromo.

Diketahui total luas lahan yang sebelumnya di gunakan untuk menanam tanaman ganja tersebut, mencapai 0,6 hektare atau sekitar 6.000 meter persegi. Dengan total 59 titik yang tersebar, di kawasan TNBTS, di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

“Luasan sekitar 0,6 hektare, ada di 59 titik yang berbeda,” kata Kepala Bagian Tata Usaha BBTNBTS, Septi Eka Wardhani, pada kamis (20/3/2025) siang, melalui pesan whatsapp.

Sebagai upaya pemulihan ekosistem, pihaknya juga mulai melakukan penanaman berbagai jenis tanaman asli TNBTS, seperti dadap, putih dada, cemara gunung, dan kesek.

“Saat ini sudah di pastikan tidak ada tanaman itu (ganja) dan segera di pulihkan dengan penanaman jenis asli TNBTS. Contohnya jenis dadap, putih dada, cemara gunung, kesek,” ungkapnya.

Dalam upaya pengungkapan kasus ladang ganja tersebut, enam warga setempat yang berperan sebagai penanam berhasil di tangkap dan kini sedang menjalani proses persidangan. Mereka antara lain yakni Ngatoyo, Bambang, Tomo, Tono, Suari, dan Jumaat.

Namun, Ngatoyo meninggal dunia saat di tahan di Lapas Kelas IIB akibat penyakit diabetes yang di deritanya. Sementara itu, Suari dan Jumaat baru saja menjalani sidang pembacaan dakwaan pada Selasa (18/3/2025) siang.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut