JAKARTA, iNews.id - Beberapa hari terakhir, nama Fikri Bareno jadi perbincangan hangat di masyarakat. Hal tersebut usai viral video yang memperlihatkan Fikri Bareno disebut salah gerakan sholat.
Hal tersebut terjadi saat Aksi Bela Islam yang dilakukan Persaudaraan Alumni atau PA 212 di depan Gedung Kemenag RI, Jalan Lapangan Banteng Barat, Jumat (4/3/2022).
Aksi tersebut dilakukan dalam rangka membela azan. "Adzan kalimat suci tidak layak dibandingkan dengan Anjing yang najis," demikian tertulis dalam spanduk ajakan Aksi Bela Islam PA 212 yang beredar di media sosial.
Dalam aksi itu, Buya Fikri Bareno bertindak sebagai koordinator lapangan (korlap). Masyarakat dan netizen justru ramai membahas terkait kesalahan gerakan yang dilakukan Buya Fikri Bareno.
Dalam video yang beredar, Buya Fikri Bareno yang memakai jubah hijau tampak sedang melakukan sholat di atas mobil komando (mokom), tampak dia melakukan gerakan ruku' dua kali.
Masyarakat dan netizen pun penasaran, siapakah Buya Fikri ini?
Ternyata, Buya Fikri Bareno merupakan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat.
Intelektual Muda NU, Guntur Romli tampak ikut menyoroti Buya Fikri Bareno. Guntur Romli mempertanyakan mengapa seorang pengurus MUI Pusat bisa salah gerakan sholat.
"Yg salah gerakan shalat ternyata Fikri Bareno, Korlap Aksi & Wakil Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Pusat.
Apa demo bagian pemberdayaan ekonomi umat?
Pengurus MUI Pusat kok salah gerakan shalat, malu2in MUI Pusat, harusnya mundur atau dipecat‼
Usai aksinya disorot, Buya Fikri Bareno akhirnya memberikan klarifikasi.
Buya Fikri Bareno mengaku telah melakukan kesalahan gerakan sholat. Hal tersebut karena dirinya kesulitan mendengarkan suara imam. Dalam video yang beredar tampak Buya Fikri Bareno sholat di atas mobil komando.
Buya Fikri Bareno menjelaskan, dirinya sholat di atas mokom karena posisinya sebagai koordinator lapangan. Menurutnya, dia tidak bisa meninggalkan mokom karena diberi tanggung jawab untuk mengkoordinir kegiatan aksi.
Karena berada di atas mokom itulah, ia kesulitan mendengar suara imam, yang kemudian terjadi kesalahan pada shalatnya. Menyadari adanya kesalahan itu, Buya Fikri mencoba memperbaiki sehingga tampak melakukan ruku dua kali.
Meski pada akhirnya dirinya memilih membatalkan sholat karena meyakini yang dilakukannya tidak sempurna dan memang memenuhi syarat untuk dibatalkan.
Usai aksi Buya Fikri melakukan shalat ulang di masjid. Buya Fikri mengatakan memohon ampun kepada Allah dan memohon maaf kepada umat. Dia juga berharap penjelasanya dapat meluruskan sekaligus mengakhiri perdebatan yang terjadi di masyarakat.
Editor : Ahmad Hilmiddin