JAKARTA, iNews.id - Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) resmi memperkenalkan seragam baru TNI AD.
Seragam baru tersebut menggunakan motif khas Angkatan Darat yang berbeda dari loreng TNI sebelumnya.
Ia menyampaikan seragam TNI AD yang lama menggunakan motif loreng TNI pada umumnya, yang disebut Loreng Malvinas.
"Angkatan Darat tidak punya loreng (yang khas, red.) rupanya," kata Dudung menjelaskan alasan ia memutuskan membuat seragam bermotif loreng khas TNI Angkatan Darat.
Ada beberapa perbedaan yang cukup mencolok antara Loreng Malvinas TNI dan Loreng TNI AD, terutama pada penggunaan warna, komposisi, dan bentuk.
Loreng Malvinas yang dapat ditemukan pada seragam TNI pada umumnya terdiri atas tiga blok warna berukuran besar, yaitu warna hijau tua.
Warna ini kerap dikenal dengan hijau tentara (army), cokelat tua, dan warna yang dekat dengan krem gading (ivory cream).
Sementara itu Loreng TNI AD yang diperkenalkan oleh KSAD punya blok warna lebih banyak, terutama untuk gradasi warna cokelat dan hijau.
Loreng TNI AD diperlihatkan pada seragam baru Angkatan Darat itu memiliki blok-blok warna berukuran lebih kecil, yang terdiri atas warna hijau tentara dengan intensitas lebih terang, serta hijau zaitun (olive) terang, cokelat tua yang berpadu dengan coklat muda, serta warna krem yang lebih terang.
KSAD kepada wartawan lanjut menyampaikan TNI AD juga memiliki brevet baru, yang intensitas warna hijau-nya berbeda dengan brevet lama.
Dudung juga menegaskan seragam baru TNI AD itu merupakan buatan dalam negeri.
Walaupun demikian, KSAD belum menyampaikan waktu seragam baru bermotif TNI AD itu secara resmi diluncurkan dan dipergunakan oleh prajurit Angkatan Darat.
Karena sebagian besar petinggi TNI AD yang menghadiri Rapat Pimpinan TNI AD Tahun 2022 di Mabesad, Jakarta, masih mengenakan seragam model lama.
Editor : Ahmad Hilmiddin