get app
inews
Aa Text
Read Next : Dapat Aduan Lalu Lintas Semerawut, Dishub Probolinggo Survei Revitalisasi Traffic Light Kandangjati

Pulau Madura Gelap Gulita, Aliran Listrik Putus di Sebagian Wilayah

Senin, 28 Februari 2022 | 22:01 WIB
header img
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau gardu listrik di Bangkalan

MADURA, iNews.id - Warga di sebagian Pulau Madura merasakan pemadaman listrik selama tujuh hari, terhitung dari 26 Februari 2022 lalu. Penyebabnya, terdapat gangguan jalur tegangan tinggi 150 KV di Bangkalan. Atas ketidaknyamanan itu, Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, meminta maaf.

 

Permintaan maaf itu disampaikan Khofifah di akun Instagramnya pada Senin (28/02/2022), usai meninjau langsung gardu listrik yang terganggu di Bangkalan. “Saudaraku Tretan Madura yang saya hormati, saya mendapat kabar dari Pak Lasiran GM PLN UID Jatim. Intinya : sejak Sabtu (26/02/2022) pukul 21.44 WIB sebagian wilayah Madura mengalami pemadaman listrik,” tulis Khofifah.

 

Terdapat beberapa faktor kenapa itu terjadi. “Terdapat gangguan jalur tegangan tinggi 150KV di Bangkakan (terjadi breakdown). Upaya saat ini, pertama, PLN melakukan pembagian beban(pemadaman bergilir di Pulau Madura); Kedua, support genset mobile untuk pondok pesantren dan tempat ibadah yang menyelenggarakan acara Isra’ Mi'raj,” tulis Khofifah.

 

Diperkirakan, lanjut dia, perbaikan gangguan akan memakan waktu tujuh hari, terhitung sejak 26 Februari 2022. Artinya, selama lima hari ke depan warga Madura akan merasakan pemadaman bergilir. “Dari kekurangan beban sebesar kurang lebih 40MW akan dinyalakan secara bertahap secepat mungkin,” imbuh Ketua Umum Muslimat NU itu.

 

Dalam keterangan tertulisnya, Lasiran selaku GM PLN UID Jatim menyampaikan bahwa PLN saat ini tengah membutuhkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Dinas dan seluruh pihak agar proses pemulihan pasokan listrik dapat berlangsung secara optimal.

 

PLN terus berupaya melakukan perbaikan untuk penormalan sedini mungkin. Sebanyak kurang lebih 120 personel dikerahkan PLN dalam melakukan upaya perbaikan agar penyaluran energi listrik ke Madura kembali normal. 

 

Sejak sabtu Malam personel PLN dari Unit Pelaksana Transmisi yang tergabung dalam tim Emergency Recovery System (ERS) menelusuri penyebab gangguan yang melakukan perbaikan di sisi transmisi.

 

Selain itu, PLN pun telah melakukan mobilisasi genset yang dilakukan sejak hari Minggu (27/2) pukul 10.30 WIB. Sebanyak 73 unit genset dengan kapasitas 4367,60 kVA dari Jakarta Raya, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk mendukung pemulihan sementara di wilayah terdampak. 

 

"Kekurangan daya ini mengakibatkan padam bergilir pada pelanggan dengan estimasi waktu rata-rata 3 jam untuk sebagian wilayah Madura. Mohon maaf sekali atas ketidaknyamanannya," papar Lasiran.

 

PLN pun meminta peran serta dari seluruh pelanggan PLN industri maupun rumah tangga di Madura agar turut berperan serta melakukan penghematan konsumsi listrik untuk mengantisipasi agar tidak terjadi pemadaman yang lebih luas.

 

Memang, sejak Sabtu lalu, sejumlah warga di Madura mengeluhkan pemadaman listrik sejak sore hingga pagi. Toni Kahar dan Nur Imama, warga Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, satu di antara warga yang mengeluhkan soal pemadaman listrik tersebut. “Sinyal lemah karena mati lampu,” kata Nur Imama.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut