Latiao adalah mi panjang berbumbu pedas. Menurut Asia Nikkei, latiao terbuat dari tepung terigu dan minyak pedas. Snack ini memiliki tekstur elastis dan rasa cabai merah yang kuat.
Meski populer, pemerintah China pernah mempertanyakan keamanan pangan dari latiao ini. Otoritas Keamanan Pangan Provinsi Shanxi pada Mei 2018 menyatakan bahwa latiao merek Wei Long yang populer tidak memenuhi standar keamanan.
Hal ini diikuti dengan serangkaian inspeksi terhadap merek tersebut di berbagai wilayah lain di negara tersebut, termasuk provinsi Guizhou dan Zhejiang. Setelah lebih banyak pelanggaran, pemerintah Provinsi Hubei menangguhkan penjualan di provinsi tersebut.
Isu keamanan latiao ini muncul setelah adanya dugaan penggunaan bahan tambahan yang dipertanyakan untuk dikonsumsi manusia. Namun, ada juga yang beranggapan bahwa pembuatan latiao menggunakan bahan tambahan makanan yang umum dan disetujui untuk digunakan di Provinsi Henan.
Latiao mulai populer di Indonesia dan berhasil mencuri perhatian netizen. Popularitasnya bermula dari media sosial dan banyaknya influencer yang mencicipi snack asal China ini.
Latiao semakin populer dan banyak dijual di toko-toko online. Menurut pantauan pada Selasa (16/7/2024), snack latiao ini banyak ditemukan di TikTok dan dijual dengan harga mulai dari Rp19.000 hingga Rp45.000.
Untuk rasa, latiao memiliki tekstur kenyal dengan rasa gurih dan pedas. Latiao juga cukup berminyak dan berwarna merah dari cabai yang digunakan.
Rasanya yang gurih dan pedas membuat latiao cocok di lidah orang Indonesia. Tidak heran jika snack asal China ini begitu populer dan disukai banyak orang Indonesia.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta