Selanjutnya, pelaku melihat-lihat dan mengecek kondisi sekitar di dalam toko. Hamim sudah merasa curiga dengan gelagat pelaku. Ia kemudian memantau pergerakan pria itu di dekat etalase tokonya.
"Pelaku ini langsung masuk ke dalam toko tanpa memanggil, padahal saya sedang jaga di dekat etalase," katanya.
Benar saja, tiba-tiba pelaku segera mengambil empat karung beras dengan masing-masing seberat 5 kilogram, dan hendak dibawa masuk ke dalam mobil. Saat itulah, dirinya menegur pelaku dan meminta beras yang dibawa untuk dikembalikan.
"Pelakunya ya seperti kaget, alasannya mau beli. Saya kemudian bilang, kalau memang mau beli, kasihkan atau taruh dulu uangnya. Pelaku alasannya, kalau rumahnya itu dekat dari toko saya," katanya.
Ia kemudian berinisiatif segera mengambil celurit untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Melihat hal itu, pelaku marah, dan justru menantang.
"Pelakunya bilang 'mau mengajak carok, saya ambil dulu celurit di dalam mobil'. Terus pas itu, mobil yang dinaiki pelaku itu putar balik, dan berhenti tepat di depan toko," katanya.
Kemudian, teman pelaku turun dari mobil dengan membawa kunci roda untuk berupaya ikut membantu. Namun, keduanya justru langsung masuk ke dalam mobil, dan tancap gas.
Adanya peristiwa tersebut, rencananya Hamim akan segera membuat laporan ke polisi setelah mendapat saran dari Ketua RT dan RW setempat. Dia juga menambahkan, bahwa kejadian tersebut baru pertama kali terjadi.
"Saya sudah buka toko disini sejak tahun 2021, dan selama ini ya aman-aman saja. Kejadian ini baru pertama kali saya alami," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo mengungkapkan, bahwa pihaknya akan menindaklanjuti kejadian yang ada. Sejauh ini pihaknya masih melakukan penyelidikan termasuk memeriksa rekaman kamera CCTV yang ada di lokasi.
"Sudah saya perintahkan, kepada Unit Reskrim untuk bergerak melakukan pendalaman, dan penyelidikan lebih lanjut," tukas Anton Widodo.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta