"Para petani tembakau di Kabupaten Probolinggo ini, kalau musim tanam bingung untuk mendapatkan modal,"sebut dia.
Untuk mendapatkan modal tersebut, jelas pria asal Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo ini, harus mendatangi jasa pinjaman uang tanpa jaminan.
"Nah disanalah, bunganya itu hampir 50 persen bisa-bisa sampai lebih. Ketika meminjam Rp 1 juta suatu misal, nanti mengembalikannya ini Rp 1,5 juta hingga lebih," sebutnya.
Imbuh Mudzakkir, agar tidak terjadi hal serupa, seperti tahun-tahun sebelumnya, maka kedepan akan dibentuk resi gudang tembakau.
Sementara Wakil Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, Habib Mahdi mengatakan, satu-satunya jalan untuk menyelamatkan petani tembakau di Kabupaten Probolinggo, adalah dengan program resi gudang tembakau.
Editor : Ahmad Hilmiddin