PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Viral di jejaring media sosial Facebook, postingan warga tentang aksi pelecehan seksual dan begal payudara di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Postingan berupa tulisan itu, tersebar luas hingga menjadi pesan berantai di group Whatsapp. Postingan tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook bernama Sindy, di Pusat Informasi Probolinggo (Official), pada Senin (24/7/2023).
Dalam postingan itu, Sindy menuliskan bahwa lokasi pelecehan seksual terjadi di Jembatan penghubung Desa Kregenan dan Desa Kapasan, Kecamatan Pajarakan. Ia meminta masyarakat, khususnya perempuan untuk hati-hati jika melewati lokasi tersebut.
Di lokasi dimaksud terdapat pria dewasa, dengan tinggi sekitar 170 sentimeter. Pelaku yang diketahui memakai pakaian kaos warna kuning itu, bakal menujukan alat kelaminnya ke setiap perempuan yang dijumpainya, serta memegang payudara dan paha korban.
"Saya salah satu korbannya, jujur trauma banget dan siapapun kalian yang melihat orang tersebut tolong rekam agar bisa dilaporkan," tulis akun tersebut.
iNewsProbolinggo.id mencoba menghubungi korban. Dari hasil wawancara, korban mengaku kalau saat kejadian, ia sendirian sedang dalam perjalanan pulang dari wilayah Genggong, Kecamatan Pajarakan.
"Saya dari warung nasi yang lokasinya di kawasan Ponpes Genggong. Saat itu saya mau pulang ke rumah (di Kecamatan Kraksaan, red), lalu mengalami peristiwa tersebut," akunya, Selasa (25/7/2023).
Korban mengaku, kalau kejadian itu merupakan kali ke tiga yang dialaminya selama lewat di lokasi tersebut. Di mana dua tahun lalu, ia juga mengalami pelecehan seksual sebanyak dua kali.
"Tapi pelaku pertama, kedua dengan yang kemarin itu beda, dan yang kemarin berani nunjukin kelaminnya, kalau yang dulu tidak," jelasnya.
Kanit Reskrim Polsek Kraksaan, Ipda Djwantoro Setyo mengaku, belum menerima laporan atau pengaduan terhadap peristiwa tersebut. Namun pihaknya tetap akan menindaklanjuti masalah tersebut, agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
"Kami akan cek ke lokasi, nanti kami akan gali informasi terkait peristiwa tersebut," ucapnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin