PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Kematian, meski tak menyenangkan untuk dibicarakan, adalah realitas kehidupan yang tak terhindarkan. Kepergian tak lagi memandang usia, dan ajal bisa menjemput kapan saja. Namun, meski tak pernah terungkap pasti, terkadang manusia diberikan semacam "isyarat" atau ciri-ciri bahwa ajal semakin dekat.
Artikel ini akan membahas beberapa ciri-ciri ajal manusia, ditilik dari perspektif medis dan kepercayaan. Perlu diingat, ini bukan panduan pasti atau metode meramal kematian, melainkan seberkas pemahaman tentang perubahan yang mungkin dialami seseorang menjelang akhir hayat.
Dari Sisi Medis:
- Perubahan Fisik: Tubuh melemah, nafsu makan berkurang, rasa lelah yang mudah datang, kulit memucat, hingga kesulitan buang air besar bisa menjadi pertanda tubuh melemah dan ketahanan fisik menurun.
- Gangguan pernapasan: Napas yang tersengal-sengal, terengah-engah, atau bahkan megap-megap menunjukkan menurunnya fungsi paru-paru dan kemampuan tubuh mengambil oksigen.
- Perubahan kesadaran: Gangguan kognitif seperti mengantuk terus-menerus, kebingungan, hingga halusinasi bisa terjadi karena aktivitas otak melambat.
- Penurunan denyut nadi dan tekanan darah: Ketika organ-organ vital melemah, fungsi pemompaan jantung dan aliran darah juga akan terganggu.
Dari Sudut Pandangan Spiritual dan Kepercayaan:
- Meningkatnya intuisi dan kepekaan: Ada kepercayaan bahwa seseorang yang mendekati ajal memiliki kepekaan lebih tinggi, merasakan kedamaian batin, atau bahkan "melihat" hal-hal yang tak biasa.
- Merasa rindu dan ingin bertemu orang-orang tercinta: Ada kecenderungan seseorang yang mendekati ajal ingin berpamitan atau menghabiskan waktu bersama dengan orang-orang yang dicintai dan dianggap penting.
- Meminta maaf dan menata hati: Rasa penyesalan atas kesalahan di masa lalu dan keinginan untuk berdamai dengan diri sendiri dan orang lain kerap muncul menjelang ajal.
Penting Diingat:
- Mengalami beberapa tanda di atas bukanlah jaminan Anda akan segera meninggal. Banyak kondisi medis lain yang bisa memunculkan gejala serupa.
- Fokuslah pada menjalani hidup dengan sebaik-baiknya dan mengisi setiap detik dengan makna, terlepas dari kapan ajal datang.
- Dampingi dan dukunglah orang-orang yang sedang menghadapi kondisi terminal dengan cinta, kasih sayang, dan penerimaan.
Kematian adalah misteri terbesar dalam hidup. Berbicara tentang ciri-cirinya mungkin terasa mencemaskan, tapi sebenarnya ini bisa menjadi pengingat untuk terus bersyukur, mempererat hubungan dengan orang tersayang, dan menjalani hidup dengan penuh makna.
Jangan terjebak dalam ketakutan, tapi jadikan pemahaman tentang ajal ini sebagai bekal untuk menjalani hidup dengan lebih bijaksana dan penuh cinta.
Editor : Ahmad Hilmiddin