PROBOLINGGO,iNewsprobolinggo.id - Perselingkuhan tak hanya terjadi pada hubungan yang tak harmonis, pasangan yang selalu tampak baik-baik saja pun tak bisa benar-benar menjauhi kemungkinan perselingkuhan.
Siapa saja bisa selingkuh. Tak peduli seberapa baik pasangannya dan sebahagia apa hubungannya, selingkuh bisa terjadi kapan saja karena faktor keserakahan sesaat.
Iya, selingkuh adalah euforia sesaat. Perasaan senang, perasan disayang, perasaan berbunga-bunga yang diberikan selingkuhanmu, itu semua hanya sementara. Cepat atau lambat kamu akan menyesalinya, dan kamu takkan bisa mengulang waktu untuk mengubah keputusanmu berselingkuh dulu. Kamu hanya bisa terima dan menjalani yang ada.
Isu perselingkuhan di kalangan artis Tanah Air terus bermunculan. Terbaru Syahnaz Sadiqah yang diduga selingkuh dengan aktor ganteng Rendy Kjaernett.
Banyak netizen akhirnya merasa perlu ikut campur urusan rumah tangga mereka, termasuk menasihati korban agar meninggalkan pasangan yang doyan selingkuh.
Korban perselingkuhan tentu tidak bisa menentukan keputusan di saat pikiran tidak jernih. Apa yang diambil saat pikiran 'semrawut' kadang tidak berakhir manis.
Ya, perlu pertimbangan yang matang untuk memutuskan apakah bertahan atau tinggalkan rumah tangga dengan pelaku perselingkuhan. Terlebih jika sudah ada di dalam rumah tangga itu.
So, apa kata ahli hubungan soal bertahan atau tinggalkan setelah tahu pasangan ternyata doyan selingkuh?
Menurut Esther Perel, seorang terapis hubungan sekaligus penulis buku 'State of Affairs: Rethinking Infidelity', perlu pemahaman konkrit menyikapi perselingkuhan yang terjadi di hubungan suami-istri.
"Dalam praktiknya, jarang hubungan bisa bertahan ketika diterpa kasus perselingkuhan," jelas Esther, dikutip MNC Portal dari GQ, Rabu (21/6/2023).
Ini terbukti juga dari satu studi yang menemukan bahwa hanya sekitar 16 persen pasangan yang mampu bertahan dan menyelesaikan kasus perselingkuhan pasangannya. Angkanya bisa lebih tinggi pada hubungan suami-istri.
"Banyak pasutri yang tetap bertahan meski salah satu pasangan ketahuan selingkuh," ungkap Joseph Cilona, psikolog klinis pada SELF.
Banyak faktor yang membuat suami atau istri selingkuhi pasangannya. Salah satu yang cukup banyak dialami adalah soal ketidaklengkapan. Artinya, suami atau istri merasa masih ada yang 'kosong' dalam rumah tangga mereka dan itu tidak bisa dipenuhi oleh pasangan.
Faktor lainnya adalah akibat hilangnya 'api' di rumah tangga. Beberapa orang mengaku mudah bosan dan akhirnya rasa cinta dengan pasangan berangsur redup dan ujungnya mencari 'permainan' baru di luar rumah.
Pada kasus yang seperti ini, penting untuk membangun kembali 'api' dalam hubungan. Salah satu trik yang kerap disarankan ahli adalah melakukan traveling bersama dan memastikan suami atau istri melakukan hal yang mereka sukai satu sama lain.
So, bila perselingkuhan terjadi dalam hubungan Anda dan pasangan, pilih bertahan atau tinggalkan?
Editor : Ahmad Hilmiddin