get app
inews
Aa Read Next : DPC Sarbumusi Kabupaten Probolinggo Peringati Hari Buruh Internasional Dengan Bersholawat

KH Moh Hasan Genggong 99% Keturunan Nabi Muhammad SAW, Sesuai Data dan Tes DNA

Rabu, 03 Mei 2023 | 08:58 WIB
header img
Foto Almarhum KH Moh Hasan Genggong, Istimewa

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Sosok Almarhum Al Arif Billah KH. Moh Hasan Genggong atau dikenal dengan sebutan Kiai Sepuh Genggong, dalam silsilah garis keturunan, merupakan dzurriyat Nabi Muhammad SAW dari Syech Abdul Qodir Al Jaelani.

Hal tersebut berdasarkan hasil tes DNA dari perusahaan Family Tree DNA di Texas Amerika melalui air liur milik KH. Hasan Ahsan Malik yang merupakan cicit dari Kiai Sepuh dari keturunan garis laki - laki atau disebut Y DNA.

KH. Hasan Ahsan Malik, mendapatkan amanah dari ayahnya yakni Almarhum Al Arifbillah KH. Saiful Islam, untuk belajar tentang nasab dan mencari nasab - nasab dari keluarga Genggong.

"Catatan data yang ada di Genggong nyambung ke Madura dan kami konfirmasi ke Madura dan itu memang benar, Kiai Qoiduddin bin Abdulah bin Alawi bin Syech Bujuk Aji Abdur rahim ini, berdomisilinya di Madura kecuali Kiai Qoiduddin hijrah ke Jawa Timur ke Probolinggo", jelasnya, di sela-sela acara haul, pada Selasa (2/5/2023).

Ketua Naqobah Ansab Auliya' Tis'ah (NAAT), KH. Raden Irzamudin Sholeh membenarkan, bahwa KH. Moh Hasan Genggong adalah keturunan Nabi Muhammad dari Syech Abdul Qodir Al Jaelani berdasarkan nasab atau silsilah keturunan serta hasil tes DNA Family Tree DNA di Texas, Amerika.

"Karena kita ada data tentang silsilahnya Genggong yang sambung dengan KH. Aji Toket dengan rinciannya adalah Kiai Hasan Genggong bin Samsuddin bin Kiai Qoiduddin bin Abdullah. Ini datanya ada di Genggong dan di kroscek di Madura ini, ternyata betul", ungkapnya.

Yakni, Lanjut KH. Irzamudin, Abdullah bin Alawi bin Sayyid Abdurohim (Bujuk Aji Toket) di mana datanya ada di Madura. Sedangkan Bujuk Aji Toket ke atas ini berada padanya yakni Naqobah Wali Songo, Naqobah Auliya' Auliyah Tis'ah (NAAT) adalah pencatat keturunan Wali Songo.

"Adapun silsilahnya adalah Sayyid Abdurohim bin Sayyid Abdullah bin Sayyid Sulaiman bin Sayyid Fadlullah bin Sayyid Zainal Abidin bin Maulana Ainul Yaqin atau Sunan Giri, itu data yang ada di kami", jelasnya.

Ia menambahkan, bahwa data Sunan Giri ke atas datanya ada di ndalem Jogja datanya Adi Jogjakarta dengan rincian Sunan Giri adalah putra Maulana Ya'qub (Pangeran Wali Lanang) bin Syech Maulana Ishaq ada di Malaka.

"Nah kemudian Syech Maulana Ishaq ini, ditulis di Malaka, Syech Maulana Ishaq bin Juned bin Abdul Qodir terus kepada Syech Abdul Qodir Al Jaelani ini datanya ada di Naqobah Asrof di Basyrah Iraq dan di Naqobah Maroko jadi saling keterkaitan", ucapnya.

Jadi ada keterkaitan Genggong di akui oleh Madura, Madura di Akui oleh NAAT, NAAT diakui Oleh Jogja, Jogja diakui oleh Malaka dan Malaka di akui oleh Iraq sebagai Ahlul Balad atau sebagai tempat kelahiran Syech Abdul Qodir Al Jaelani.

"Terhadap data - data tersebut sudah kami uji kebenarannya, karena data ini teori butuh uji kebenaran melalui uji genetika karena silsilah boleh saja distorsi, sejarah boleh saja membias tapi genetika adalah silsilah yang diberikan Allah kepada gen - gen kita, tandasnya.

Ia menjelaskan, pada tes DNA tersebut ada Y DNA dan MT DNA dinama Y DNA adalah keturunan garis laki - laki yang dilakukan pada KH. Hasan Ahsan Malik atau kerap disapa Gus Alex. Sedangkan MT DNA, adalah garis keturunan dari perempuan atau dari gen ibu.

"Jadi yang kami uji ini adalah genetiknya Nun Alex sampai ke Nabi Adam, melalui lab Family Tree DNA di Texas, Amerika dengan sample air liur dan hasilnya ternyata di kode Genetik Nun Alex ditemukan mutasi dari Imam Hasan berarti Genggong ini benar - benar terkonfirmasi sebagai Ahlul bait dengan kode BY1939 ++ itu adalah mutasi dari Imam Hasan yang kode aslinya adalah FYP8702", jelasnya.

Hal tersebut terjadi karena Wali Songo telah bermutasi dan sudah terjadi perubahan fisik, dan pola hidup yang ada di arab.

"Seandainya Nun Alex ada di Arab mungki kodenya akan sama karena dari fisik juga berubah dan dari pola makan juga berbeda dengan arab sehingga kode genetiknya juga bermutasi sehingga ditemukan kode genetik BY1939++" yang merupakan mutasi dari Imam Hasan sehingga Kiai Hasan Genggong itu positif sebagai Sayyid Al Hasan sebagai dzuriyah dari Ahlul bait yang berdasarkan data manuskirp dan DNA", paparnya.

Juga ditemukan pada Nun Alex kode L77 ras Persia, dimana semakin memperkuat sebagai keturunan dari Syech Abdul Qodir Al Jaelani dan juga di Nun Alex tersebut juga ditemukan kode keturunan Nabi Ibrohim yakni L147.1, ini menunjukkan bahwa iya merupakan keturunan dari Nabi Ibrahim AS.

"Karena berdasarkan data manuscrip sudah terkonfirmasi positif juga berdasarkan DNA juga terkonfirmasi positif jadi keakuratannya bahwa Kiai Hasan Genggong 99,99,9 persen adalah Dzuriyah Alul Bait", pungkasnya.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut