Apalagi mengingat ada Dendy Sulistyawan, Ramadhan Sananta, dan Ilija Spasojevic yang menjadi saingan Rafli. Jadi, ada kemungkinan Rafli akan dicoret Shin Tae-yong.
Kemudian Dzaky Asraf merupakan pemain muda usia 19 tahun. Rasa-rasanya sulit untuk menembus skuad utama Timnas Indonesia untuk sekarang ini, dimana Lini tengah Timnas Indonesia menjadi salah satu persaingan tersengit.
Shin Tae-yong sendiri membawa Dzaky dari Timnas Indonesia U-19 karena melihat ada potensi besar yang dimilikinya. Hanya saja Timnas Indonesia menargetkan juara di Piala AFF 2022 dan para pemain yang sudah matang saja yang akan dipilih.
Selanjutnya, Edo Febriansyah sejatinya akan bersaing dengan bek-bek kuat yang sudah terbukti menjadi langganan Timnas Indonesia. Selain nama Jordi dan Elkan, ada Sandy Walsh, Fachruddin Aryanto, Rizky Ridho, sampai Muhammad Ferrari.
Bek RANS Nusantara FC itu terbilang memiliki kans yang cukup kecil untuk masuk 23 nama yang akan dibawa ke Piala AFf 2022.
Dan Kiper Persikabo 1973, Syahrul Trisna merupakan pemain lainnya yang berpotensi dicoret. Ia bukan berarti tak hebat, hanya saja ia menghadapi Nadeo Argawinata yang merupakan kiper andalan Shin Tae-yong selama di Timnas Indonesia.
Selain Nadeo yang akan merebut posisi kiper utama, posisi penjaga gawang cadangan kemungkinan akan diberikan kepada pemain Persis Solo, Muhammad Riyandi.
Serta Hansamu Yama merupakan pemain lama yang akhirnya kembali dipercaya untuk mengikuti TC Timnas Indonesia. Performanya yang mulai bangkit lagi bersama Persija membuat Shin Tae-yong tertarik kepadanya.
Kendati demikian, harapan Hansamu dapat bermain di Piala AFF 2022 terbilang cukup kecil. Mengingat di sektor pertahanan ada banyak pemain yang tak kalah hebat mengisi posisi tersebut, seperti Jordi Amat dan Elkan Baggott.
Editor : Ahmad Hilmiddin