PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara.
Dua spesies pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica).
Minum kopi di pagi hari, dipercaya sebagian orang bisa menambah stamina. Itu karena kafein dari kopi dapat menstimulasi otak dan saraf, agar tidak merasa lelah dan ngantuk.
Hal itulah yang menjadi alasan bagi sebagian orang, minum kopi sehat bagi tubuh. Tidak sedikit yang membiasakan, minum kopi sebelum olahraga agar mendapatkan stamina lebih.
Namun sebuah penelitian menyebutkan, kalau minum kopi sebelum olahraga akan menghambat aktivitas Anda. Mengapa bisa begitu? Para ahli telah mengetahui cukup lama, bahwa tubuh setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda dalam melakukan metabolisme.
Hasilnya, masing-masing orang memiliki kecepatan memecah kafein yang berbeda dalam tubuh mereka. Sekitar separuh dari mereka, memiliki varian “gen kafein” yang cepat dalam memetabolisme, sedangkan 40 persen berada pada kadar kecepatan yang sedang.
Sementara sisanya 10 persen, adalah pemilik metabolisme lambat, sehingga kafein berada lebih lama dalam tubuh mereka. Untuk mengetahui kaitan antara kafein dan olahraga, para peneliti di University of Toronto merekrut 101 atlet pria sebagai objek penelitian.
Selama tiga sesi, mereka mengendarai sepeda sejauh 10 kilometer dengan sepeda stasioner. Sebelum mengayuh, mereka diberi obat plasebo dengan dosis kafein yang rendah, serta lebih tinggi. Takarannya tak berbeda jauh, dengan secangkir kopi hitam.
Ketika peneliti melihat hasilnya, kafein memang meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Atlet dengan dosis kafein yang lebih tinggi, mengayuh 3 persen lebih cepat daripada yang mengonsumsi lebih rendah. Namun, ketika peneliti memfaktorkan pada komponen genetik, hasilnya bergeser.
Atlet yang punya metabolisme tubuh cepat mengayuh 5 persen, lebih cepat pada dosis kafein rendah dan hampir 7 persen lebih cepat, pada dosis kafein tinggi. Untuk metabolisme sedang, atlet tersebut mengayuh lebih lambat namun konsisten. Sementara pada pemilik metabolisme lambat, dosis kafein yang tinggi secara serius menghambat kinerja mereka hingga 14 persen.
Meski belum jelas bagaimana tepatnya kafein dan gen kafein mengubah kinerja atletik, penulis studi Ahmed El-Sohemy mengatakan bahwa orang dengan metabolisme lambat kemungkinan memiliki kafein lebih lama di sistem mereka.
Dampaknya, hal itu malah menyempitkan pembuluh darah dan membatasi aliran darah dan oksigen ke otot.
Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa kopi dapat; meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan kemampuan aerobik, meningkatkan kemampuan melompat dan lari, meningkatkan pemecahan glikogen menjadi energi, meningkatkan fokus dan perhatian
Sementara pemilik metabolisme cepat, El-Sohemy menjelaskan bahwa proses metabolisme tubuh mereka, membersihkan kadar kafein secara cepat sebelum menghambat pergerakan.
Jika bagi anda kopi memang membantu stamina dalam berolahraga, maka teruskan kebiasaan ini. Minum kopi sebelum olahraga memiliki manfaat seperti meningkatkan ketahanan tubuh, membakar lebih banyak kalori, serta mengurangi nyeri otot.
Artikel ini telah ditulis sebelumnya, lewat kanal https://lifestyle.okezone.com/read/2022/11/18/298/2710291/minum-kopi-sebelum-olahraga-bisa-tambah-tenaga-mitos-atau-fakta
Editor : Ahmad Hilmiddin