PROBOLINGGO, iNews.id - Pasca terjadiny jembatan ambruk di Desa Kregenan, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo yang mengakibatkan puluhan siswa SMPN 1 Pajarakan terjatuh ke sungai, pada Jumat (9/9/2022). Polres bakal melakukan trauma healing, terhadap para korban.
Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, kalau trauma healing dilakukan agar para korban bukan hanya mendapat perawatan terkait fisiknya, tetapi kami juga akan melakukan pengobatan secara psikologi atau semacam trauma healing.
"Agar kedepannya para korban tidak memiliki efek akibat peristiwa ini," ucapnya.
Selain itu pihaknya juga akan memeriksa beberapa saksi dan korban yang di TKP. Selain itu pihaknya juga akan mengecek struktur jembatan.
"Kami akan memeriksa apakah ada unsur pidananya,. Nanti kami sampaikan terkait perkembangannya," paparnya.
Kapolres menjelaskan kalau peristiwa ini terjadi saat para siswa SMPN 1 Pajarakan berjumlah 600 siswa tengah melaksanakan jalan sehat memperingati Hari Olahraga Nasional 2022.
Nahasnya, saat melalui jembatan gantung di Desa Kregenan, penyangga jembatan diduga tidak kuat menahan beban saat rombongan terakhir hendak melintas. Akibatnya, para siswa langsung terjun ke dalam sungai.
"Saat ini setelah dilakukan pengobatan terhadap siswa dan seorang guru di RSUD Waluyo Jati, sebanyak 8 orang telah dipulangkan karena telah diizinkan untuk rawat jalan," katanya saat mengecek lokasi.
Editor : Ahmad Hilmiddin