PROBOLINGGO, iNews.id - Target retribusi jasa persampahan di Kota Probolinggo, tergolong minim. Hal itu menjadi faktor penyebab, masih banyaknya pelaku usaha yang terdampak pandemi Covid 19.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH), Kota Probolinggo, Rachma Deta Antariksa mengatakan, jasa persampahan menjadi salah satu penyumbang, Pedapatan Asli Daerah (PAD).
"Besarnya target ini, sebesar Rp 304 juta," tandasnya, Jumat (2/9/2022).
Rachma Deta Antariksa yang akrab disapa Deta itu mengaku optimis, bisa mencapai target yang diinginkan. Salah satu upaya agar bisa memenuhi target, dengan melakukan diskusi bersama para pelaku usaha dan jasa persampahan yang ada di Kota Probolinggo.
"Dampak dari pandemi ini, semua sektor perekonomian sedang melakukan pemulihan. Makanya kita akan melakukan diskusi, untuk mencari solusinya," ungkap Deta.
Deta menambahkan, sebelumnya petugas penarik retribusi jasa persampahan hanya dua orang. "Sekarang kita melakukan penambahan petugas, sehingga berjumlah empat orang," katanya.
Dengan adanya penambahan petugas penarik retribusi persampahan tersebut, ia berharap bisa maksimal dan bisa memenuhi target yang diinginkan.
Editor : Ahmad Hilmiddin