Nelayan Situbondo Panen Raya, Diskan Himbau Ekstra Waspada

SITUBONDO, iNews.id -  Para nelayan di Situbondo Jawa Timur panen raya di musim panas  malah menjadi karena jumlah ikan sangat melimpah.

Setiap harinya tidak kurang dari 6  ton ikan  ditangkap oleh nelayan di  Situbondo sehingga penghasilan yang didapatkan pun bertambah.

Baca Juga

Bikin Kaget, Lahan Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan Kota Probolinggo Belum Bersertifikat

"Bedanya petani dan nelayan itu saat musim panas, kalau bagi petani, kemarau itu menjadi bencana, tapi bagi kami para nelayan malah menjadi berkah. Justru musim panas  sekarang ini ikan keluar banyak,” terang Rasidi, seorang nelayan asal desa pecinan, kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo, Kamis (7/7//2022).

Hasan seorang nelayan lainnya, mengatakan, saat ini hampir semua nelayan merasakan dampak dari munculnya aneka jenis ikan di lautan. Ikan yang muncul saat ini di antaranya ikan tongkol, teri, dan lainnya dengan harga lumayan bagus.

Ia juga menjelaskan, alat tangkap yang digunakan nelayan cukup dengan jaring apung yang ramah lingkungan. Semua nelayan berangkat melaut pada siang hari dan pulang pagi hari.

Baca Juga

Inilah 5 Negara Penghasil Ikan Laut Terbesar di Dunia

“Setiap perahu dalam sehari rata-rata mampu menghasilkan ikan antara 100 kilogram sampai 150 kilogram. Dan harga ikan saat ini lumayan bagus,” terangnya.

PLT Kadis Peternakan dan Perikanan Kholil, SP.MP saat di minta tanggapaannya ia  menghimbau agar para nelayan di Situbondo  untuk ekstra waspada saat melaut. Himbauan tersebut dilontarkannya mengingat pertenghan tahun sudah memasuki musim hujan, cuaca sedang tidak bersahabat dimana musim hujan lebat akan disertai dengan angin yang kencang.

”Kita minta mereka waspada dalam melaut harus  lihat situasi, karena cuaca di pertengahan  tahun biasanya tidak menentu. Ini yang perlu kita sampaikan untuk keselamatan bersama,” ucap Kholil.

Baca Juga

Luar Biasa, Nilai Tukar Nelayan Probolinggo Lebih Tinggi dari Nilai Tukar Nelayan Jatim

Menurutnya, kondisi cuaca yang tidak menentu seperti itu tentunya cukup berbahaya bagi para nelayan yang sedang berada di laut. naaaaaaamun, dia meyakini jika nelayan sudah tahu akan hal itu.

Editor : Ahmad Hilmiddin