Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak, Kecamatan Pakuniran Kampanye Imunisasi

PROBOLINGGO, iNews.id - Kecamatan Pakuniran bersama Puskesmas Glagah melakukan sosialisasi Bulan Imunasasi Anak Nasional dan Kampanye Measles Rubela. Kegiatan tersebut digelar di Kantor Kecamatan Pakuniran, Rabu (15/6/2022).

Kegiatan itu dihadiri oleh beberapa lintas sektor, baik dari pihak polsek, koramil, kepala desa, ketua PKK dan Lembaga Pembina Posyandu se Kecamatan Pakuniran.

Baca Juga

Sejumlah Usulan Yang Tidak Dapat Terdanai Desa Warnai Musrenbang Kecamatan Pakuniran

Camat Pakuniran, Imron Rosyadi mengatakan kalau kegiatan tersebut dilakukan mengingat angka kematian ibu dan anak masih ada di kecamatan setempat. Dengan itu pihaknya yang belerjasama dengan puskesmas Glagah mengundang perwakilan lintas sektor. 

Dengan harapan nanti dapat berkolaburasi dengan tim kesehatan untuk memberikan penyuluhan jika terdapat kegiatan perkumpulan, seperti halnya perkumpulan posyandu  dan perkumpulan lainnya.

"Nanti kita sama-sama bisa memberikan penyuluhan, dengan harapan dapat meminimalisir tingkat kematian ibu dan anak," terangnya.

Baca Juga

Unik,,, Desa Sogaan Probolinggo Meriahkan HUT ke-78 RI lewat Lomba Sepak Bola Berdaster

Camat juga berharap masyarakat Kecamatan Pakuniran dapat selalu mengikuti progam sosialisasi ataupun penyuluhan. Khususnya pada penyuluhan antisipasi kematian ibu dan anak. 

"Nantinya ilmu yang didapat bisa dimanfaatkan, baik untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain," kata camat yang murah senyum itu.

Hak senada juga diutarakan Kepala Puskesmas Glagah, Totok Heryadi Disela-sela kegiatan ia berharap sinergitas antar instansi ataupun sektor se Kecamatan Pakuniran dapat terjalin dengan baik. 

Baca Juga

Warga Desa Glagah Probolinggo Jalan Sehat Bersama, Peringati HUT ke-77 RI

Sehingga nanti kegiatan yang sifatnya perkumpulan dapat diberikan penyuluhan tentan resiko yang sering terjadi pada ibu dan anak.

"Untuk sampai saat ini, di wilayah kecamatan pakuniran ada 4 anak yang meninggal. Keempatnya karena penyakit atau kelainan gizi buruk yang menyebabkan kematian," ucapnya.

Mereka berharap kegiatan penyuluhan ini terus berjalan, sehingga tidak ada lagi angka kematian ibu atau bayi di Kecamatan Pakuniran.

Editor : Ahmad Hilmiddin