SIDOARJO, iNewsProbolinggo.id - Puluhan aktivis yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Jawa Timur menggelar aksi demonstrasi di Lapas Kelas 1 Surabaya di Porong, Sidoarjo pada Kamis (21/11/2024).
Demonstrasi dilakukan guna mendesak Kepala Lapas agar dicopot dari jabatannya lantaran diduga memberikan fasilitas istimewa kepada narapidana korupsi mantan Bupati Probolinggo Hasan Aminudin dan Istrinya Puput Tantriana Sari.
Koordinator Aksi Mahmudi Ibnu Khotib mengatakan, dari hasil penelusurannya, pihaknya mendapatkan bukti bahwa narapidana korupsi Hasan dan istrinya itu mendapat fasilitas kamar berbeda dari pada narapidana lainnya.
Selain itu, Hasan juha diduga mendapat fasilitas alat komunikasi seluler berupa handphone untuk bisa berkomunikasi dengan pihak luar. Padahal Standard Operating Procedure (SOP) dalam Lapas sangat ketat.
"Waktu kami di beri kesempatan untuk masuk ke dalam lapas tersebut, kami diperiksa satu per satu agar tidak ada yang membawa benda yang dilarang ke dalam lapas," kata Sekwil LIRA Jatim itu.
Karena itu, pihaknya telah mengirimkan surat resmi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Dalam surat tersebut, pihaknya mendesak agar Kepala Lapas Kelas 1 Porong dicopot dari jabatannya karena diduga telah menyalahgunakan wewenang yang dimilikinya.
"Mahmudi menegaskan bahwa tindakan tersebut merugikan sistem hukum dan mencoreng citra lembaga pemasyarakatan," ucapnya.
Ibnu berjanji jika aksi protesnya itu tidak digubris atau tidak diindahkan, maka pihaknya akan membawa massa yang lebih besar.
Sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak lapas. Salah satu petugas Lapas berinisial W saat dikonfirmasi melalui panggilan seluler juga belum menjawab.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait