PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Dilantiknya Bupati-Wakil Bupati Probolinggo Gus Haris-Lora Fahmi pada Kamis (20/2/2025) menandakan runtuhnya dinasti politik Hasan Aminudin dan keluarga yang telah menjabat selama hampir 20 tahun.
Hal tersebut disambut baik oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Kabupaten Probolinggo dan LIRA Jawa Timur.
Bupati LIRA Probolinggo Salamul Huda mengatakan, sambutan baik itu ditandai dengan acara tasyakuran dengan pembagian nasi kotak gratis terhadap pengguna jalan di depan markas LIRA di Desa Satrean, Kecamatan Maron.
"Hari ini kami menggelar tasyakuran, sebagai bentuk syukur kami dengan keruntuhan dinasti yang ada di Kabupaten Probolinggo," katanya.
Sementara itu, Gubernur Lira Jawa Timur Samsudin berharap dengan keruntuhan dinasti politik di Kabupaten Probolinggo itu, nahkoda yang baru bisa mewujudkan harapan masyarakat Kabupaten Probolinggo.
Tidak seperti kepemimpinan sebelumnya, yakni Hasan Aminudin hingga istrinya Puput Tantriana Sari yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi, keluarga dan kelompoknya dari pada kepentingan rakyat.
"Kami berharap pemerintahan yang baru, tidak meniru gaya kekuasaan yang sebelumnya,"
Sebagai pembela masyarakat, pihaknya tetap akan berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan pemerintah agar pro terhadap rakyat. Sebab, jika tidak pro terhadap rakyat, Kabupaten Probolinggo tidak akan keluar dari kemiskinan.
"Pemerintahan sebelumnya tidak bisa mengangkat kemiskinan, bahkan melakukan korupsi. Kami harap nahkoda baru bisa membawa perubahan," ucapnya.
Sekedar informasi, selama hampir 20 tahun terakhir, Kabupaten Probolinggo dipimpin oleh satu keluarga sebagai Bupati, mulai Hasan Aminudin hingga Istrinya yang sama-sama menjabat dua periode.
Namun kekuasaan keduanya pupus setelah terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK atas kasus jual beli jabatan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
