Di tempat lain, Shabilla menyampaikan motivasinya untuk membuat orang tua bangga dengan menjadi seorang tentara. "Kami berasal dari keluarga sederhana yang bermimpi menjadi keluarga abdi negara," ujar Shabilla sambil berada di samping ayahnya yang terlihat sesekali menyeka mata.
Shabilla, yang merupakan lulusan SMKN 2 Sragen, mengungkapkan bahwa keinginannya untuk menjadi seorang tentara sudah ada sejak kecil.
"Karena tentara itu gigih, tangguh, dan pemberani. Sejak SD saya aktif dalam organisasi agar nantinya terbiasa jika ingin menjadi tentara," ucapnya.
"Seperti kepramukaan yang menjadi bekal untuk mendaftar sebagai tentara. Saya terus berusaha memperbaiki kekurangan dan berlatih sejak usia 18 tahun, dan alhamdulillah setelah mendaftar dua kali, saya berhasil lolos," kata pemuda berusia 19 tahun ini.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait