JAKARTA, iNewsProbolinggo.id - Cerita tentang Prada Muhammad Shabilla Alhaqim dapat menginspirasi para pemuda. Seorang anak yang bekerja sebagai kuli bangunan dan juga sebagai gembala sapi itu tidak pernah menyerah dalam meraih impian menjadi prajurit TNI AD.
Kisah ini disampaikan oleh Kapendam II Sriwijaya, Kolonel Arh Saptarendra. Dia menjelaskan bahwa Shabilla adalah salah satu prajurit TNI AD yang diangkat di Rindam Kodam II Sriwijaya dengan pangkat Prajurit Dua (Prada).
Pada Rabu (13/3) yang lalu, Shabilla bersama dengan 115 orang lainnya diangkat menjadi prajurit TNI AD dengan pangkat Prada oleh Kasdam II/Swj, Brigjen TNI Ruslan Effendy," ujar Sapta seperti dikutip dari @puspentni.
Sapta menjelaskan bahwa untuk menjadi seorang tentara, Shabilla, yang merupakan lulusan SMK jurusan mesin, telah mengikuti seleksi sebanyak dua kali.
"Meskipun pernah mengalami kegagalan, dengan tekad yang kuat, doa, dan restu dari orang tua, dia berhasil lolos seleksi dan mewujudkan impian menjadi abdi negara sebagai prajurit TNI AD," kata lulusan Akmil 1996.
"Ayahnya bekerja serabutan, sebagai kuli bangunan dan gembala sapi di kampung halamannya. Sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga," tambahnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait