GAZA, iNewsProbolinggo.id - Serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina, berdampak serius pada sektor kesehatan. Persediaan alat medis dan obat-obatan darurat menipis atau bahkan habis karena blokade yang diberlakukan oleh pemerintahan Zionis terhadap Gaza.
Para pasien yang menjadi korban gempuran tentara Israel terpaksa menjalani operasi tanpa anestesi karena ketiadaan persediaan obat-obatan yang memadai.
Tidak hanya korban langsung serangan Israel yang merasakan dampaknya, namun juga para perempuan yang sedang melahirkan. Seorang perempuan hamil di Gaza bahkan harus menjalani operasi caesar tanpa obat bius.
Tess Ingram, seorang staf UNICEF di Gaza, menyampaikan kepada Sky News bahwa bayi-bayi yang baru lahir mengalami penderitaan, sementara ibu-ibu mereka meninggal karena kehabisan darah.
Riham Jafari, seorang relawan dari lembaga kemanusiaan medis ActionAid, menyoroti kondisi sulit yang dihadapi perempuan yang sedang menstruasi di Gaza.
Editor : Sazili Mustofa