Sejarah Budidaya Anggur Beserta Daerah Penghasil Anggur Terbesar di Indonesia, simak penjelasannya!!
PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Tahukah kamu, menurut sejarah buah anggur sudah dibudidayakan sejak 4000 tahun sebelum masehi tepatnya di daerah Timur Tengah. Itu artinya sejak 4000 tahun sebelum masehi, kebun anggur sudah pernah ada. Lalu setelah itu pada tahun 2500 sebelum masehi mulai ada pengolahan anggur yang dijadikan minuman di Mesir.
Karena saking banyaknya orang yang menyukai olahan anggur ini, buah yang berbentuk bulat tersebut menyebar ke seluruh dunia. Dan saat ini, pengembangan anggur sudah sering dilakukan hingga menghasilkan jenis anggur baru dan memiliki keistimewaan masing-masing.
Nah, di Indonesia sendiri banyak sekali jenis anggur yang dapat tumbuh dan berbuah dengan baik. Mulai dari anggur lokal hingga anggur yang berasal dari luar negeri. Dengan penanganan dan perawatan yang tepat, anggur nyatanya dapat berbuah dengan maksimal walaupun ditanam pada wilayah tropis.
Tak heran jika beberapa kebun anggur di Indonesia memiliki lahan yang sangat luas dengan jenis anggur yang beragam.
Menurut Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat bahwa Bali menjadi daerah penghasil anggur terbesar di Indonesia pada tahun 2021.
Kemudian berdasarkan data BPS yang dilansir Juni 2022 menyebutkan, Bali sebagai daerah penghasil anggur terbesar di Indonesia dengan total produksi tahun 2021 sebanyak 10.234 ton. Lalu di posisi kedua daerah penghasil anggur terbesar di Indonesia dipegang NTB dengan total produksi 852 ton.
Daerah ketiga penghasil anggur terbesar di Indonesia adalah Jawa Timur dengan total produksi 775 ton. Lalu, tempat keempat dan kelima adalah Jawa Tengah (105 ton) dan Jawa Barat (61 ton). Total produksi anggur Indonesia pada tahun 2021 sebanyak 12.164 ton.
Berikut 10 daerah penghasil anggur terbesar di Indonesia dengan jumlah produksinya tahun 2021 (dalam ton):
1. BALI 10.234
2. NTB 852
3. JAWA TIMUR 775
4. JAWA TENGAH 105
5. JAWA BARAT 61
6. SULTENG 40
7. DIY 21
8. SULTRA 17
9. LAMPUNG 17
10. RIAU 10
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait