7 Daerah Penghasil Tembaga Terbesar di Indonesia

Ronihalim/net_probolinggo
Sumber foto: Okezone

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Indonesia kaya akan sumber daya alam, termasuk mineral tembaga. Tembaga memiliki peran penting dalam industri elektronik, konstruksi, dan manufaktur. Meningkatnya permintaan global membuka peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi pemain utama. Berikut adalah 7 daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia:

1. Papua

Papua merupakan daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia dengan produksi mencapai 809.000.000 ton per tahun. Tambang Grasberg di Mimika, yang dioperasikan oleh PT Freeport Indonesia, adalah salah satu tambang tembaga terbesar di dunia.

2. Sulawesi Utara

Sulawesi Utara menempati posisi kedua dengan produksi tembaga mencapai 693.109 ton per tahun. Tambang yang terkenal di daerah ini adalah Tambang Mesel di Minahasa Utara dan Tambang Bakan di Bolaang Mongondow Timur.

3. Banten

Sebelum ditutup pada tahun 2016, Cikotok di Banten merupakan daerah penghasil tembaga terbesar ketiga di Indonesia dengan produksi mencapai 569.041 ton per tahun.

4. Sulawesi Selatan

Sulawesi Selatan menghasilkan 350.000 ton tembaga per tahun. Tambang yang terkenal di daerah ini adalah Tambang Sangkaropi di Kabupaten Wajo.

5. Jawa Timur

Jawa Timur menghasilkan 18.250 ton tembaga per tahun. Tambang yang terkenal di daerah ini adalah Tambang Pacitan di Kabupaten Pacitan.

6. Nusa Tenggara Timur

Nusa Tenggara Timur menghasilkan 17.000 ton tembaga per tahun. Tambang yang terkenal di daerah ini adalah Tambang Batu Hijau di Sumbawa Barat.

7. Bengkulu

Bengkulu menghasilkan 10.000 ton tembaga per tahun. Tambang yang terkenal di daerah ini adalah Tambang Nusakambangan di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Peran Tembaga

Tembaga memiliki peran penting dalam berbagai industri, seperti elektronik, konstruksi, dan manufaktur. Permintaan tembaga global diprediksi akan terus meningkat, sehingga Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan produksi tembaganya.

Pengembangan Tambang Tembaga

Pemerintah Indonesia terus mendorong pengembangan tambang tembaga di berbagai daerah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan produksi tembaga nasional dan

Tantangan

Pengembangan tambang tembaga di Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan, seperti:

  • Dampak lingkungan: Pertambangan tembaga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti pencemaran air dan udara.
  • Konflik sosial: Pertambangan tembaga sering kali menimbulkan konflik sosial dengan masyarakat lokal.

Pemerintah perlu memastikan bahwa pengembangan tambang tembaga dilakukan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab, dengan memperhatikan dampak lingkungan dan sosial.

Kesimpulan

Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu penghasil tembaga terbesar di dunia. Pengembangan tambang tembaga yang berkelanjutan dan bertanggung jawab dapat meningkatkan ekonomi nasional dan memberikan manfaat bagi masyarakat lokal.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network