Dikurung oleh Zulkarnain
Sementara itu dalam Alquran, Allah SWT menyebutkan nama Yajuj Majuj dalam 2 surat, yakni Surat Al Kahfi daln Al Anbiya.
Dalam Alquran surat Al Kahfi, Allah SWT berfirman tentang Zulkarnain yang membangun benteng yang ditujukan untuk mengurung Yajuj Majuj.
Ulama dan cendikiawan asal Turki, Badiuzzaman Said Nursi (1878-1960 M) mengatakan, Zulkarnain adalah salah seorang raja Yaman yang hidup semasa dengan Nabi Ibrahim.
قَالُوا يَاذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَى أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا . قَالَ مَا مَكَّنِّي فِيهِ رَبِّي خَيْرٌ فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا
Mereka berkata: “Hai Zulkarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?” Zulkarnain berkata: “Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka. (QS. Al-Kahfi: 94 – 95)
Lantas dimana sebenarnya letak benteng Zulkarnain, tempat dikurungnya Yajuj Majuj? Dalam Fatawa Syabakah Islamiyyah (situs lembaga fatwa yang bermarkas di Doha, Qatar) dijelaskan jawabannya:
فإن سد ذي القرنين لا يزال موجودا إلى الآن ولن يزال كذلك حتى يأتي وعد الله بخروج يأجوج ومأجوج منه بعد أن يجعله الله دكا بعد خروج الدجال ونزول عيسى
Benteng Dzulqarnain telah ada sampai sekarang. Benteng itu tetap kokoh sampai tiba waktu yang Allah janjikan keluarnya Ya’juj dan Ma’juj dari benteng tersebut. Yaitu setelah Allah hancurkan tembok itu; sesudah kemunculan Dajjal dan setelah turunnya Nabi Isa.
وقد أخبر الرسول صلى الله عليه وسلم أنه فتح منه مثل حلقة على قدر تحليق اجتماع السبابة والإبهام، فقال كما في حديث الصحيحين:
Rasulullah SAW mengabarkan bahwa di saat itu, benteng Dzulqarnain terbuka sebesar lingkaran dirham, seperti lingkaran jari telunjuk dan jempol. Sebagaimana Nabi sabdakan dalam hadis di Shahih Bukhori dan Shahih Muslim:
لا إله إلا الله ويل للعرب من شر قد اقترب، فتح اليوم من ردم يأجوج ومأجوج مثل هذه وحلق بأصبعيه الإبهام والتي تليها.
“Laa ilaaha illallah! Celaka bangsa Arab dari keburukan yang telah mendekat. Pada hari ini benteng Ya’juj dan Ma’juj terbuka sebesar ini.”
Beliau melingkarkan jari-jemari dengan jempol.
وأما مكان وجوده فإنه ليس معروفا بالتأكيد الآن، وإنما يذكر بعض الناس أنه وراء الصين ويذكر بعضهم أنه في جورجيا في جبال القوقاز قرب أذربيجان وأرمينية ويدل له أثر مروي عن ابن عباس وقيل إنه في أواخر شمال الأرض وقيل غير ذلك، وقال الألوسي: ولعله قد حال بيننا وبين ذلك الموضع مياه عظيمة،
Adapun tentang letak Benteng Zulkarnain, sampai saat ini tidak bisa diketahui secara pasti. Sebagian orang berpendapat, letaknya di seberang China, lalu ada d yang mengatakan Georgia, tepatnya di pegunungan Kaukakus, berdekatan dengan Azerbaijan.
Semnetraa pendapat lain menyebutkan benteng ini terdapat di ujung semenanjung timur bumi. Dalilnya adalah riwayat dari sahabat Ibnu Abbas RA: “Bisa jadi tempatnya terpisah dengan kita oleh air yang sangat dalam.” tutur Al-Alusi.
وكلام الألوسي كلام وجيه، فقد يكون مكان السد مغمورا بمياه البحار وقد غمرت قرى كثيرة بالردم أو الحرق واكتشف بعضها ولا يزال البعض الاخر غير معروف بوجه دقيق حتى الآن كموقع إرم ذات العماد.
Pendapat Al-Alusi ini cukup berdasar. Bisa jadi benteng itu tertutupi lautan. Sebagaimana ditemukannya kota-kota yang hancur ditimbun tanah atau terbakar. Sebagian kota itu dapat diketahui namun sebagiannya tidak diketahui secara detail sampai saat ini. Seperti kota tempat tinggalnya kaum yang sangat kuat; Irom (‘Ad).
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait