JAKARTA, iNewsProbolinggo.id - Harga minyak mentah mengalami anjlok sejak Rabu (26/10/2022) hari ini. Anjloknya harga minyak mentah ini akibat lonjakan stok minyak mentah Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data perdagangan sejak hari ini, minyak Brent di Intercontinental Exchange (ICE) untuk kontrak Januari 2023, turun 0,61 persen di 91,18 dolar AS per barel.
Pada Selasa (25/10/2022) kemarin, American Petroleum Institute (API) melaporkan persediaan minyak mentah AS meningkat 4,5 juta barel dalam seminggu per 21 Oktober 2022. Jumlah tersebut lebih dari ekspektasi kenaikan sebesar 200.000 barel.
Laporan API juga menyebut persediaan gasoline turun tajam minggu lalu. Ini menunjukkan bahwa permintaan bahan bakar AS tetap stabil.
Sementara data dari Badan Administrasi Informasi Energi AS menunjukkan persediaan bensin AS menyentuh level terendah delapan tahun pada pertengahan Oktober.
Sepanjang pekan ini, pasar minyak mentah masih bergerak melandai setelah serangkaian kondisi makro ekonomi global yang lebih lambat dari perkiraan menimbulkan kekhawatiran atas memburuknya permintaan minyak mentah, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (26/10/2022).
Data dari China, importir minyak mentah terbesar dunia, juga menunjukkan bahwa pengiriman minyak ke negara itu melambat drastis tahun ini.
Sumber : https://inews.id/
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait
