PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Tragedi Kanjuruhan Malang melahirkan pertanyaan bagi masyarakat, siapa yang bersalah dalam insiden pada Sabtu (1/10/2022) itu. Tokoh agama muda, sekaligus Khotimul majlis Subbanul Muslimin KH. Hafidzul Hakim Nur turut memberikan komentar.
Pengasuh Ponpes Nurul Qodim itu mengatakan dalam insiden tersebut harusnya tidak perlu saling menyalahkan. Baik menyalahkan pihak Polri TNI yang bertugas untuk pengamanan, maupun menyalahkan para suporter yang membuat kericuhan. Atau menyalahkan panitia yang dinilai kurang baik dalam pelaksanaan.
Menurutnya, lebih baik semuanya melakukan intropeksi diri dan duduk bersama untuk melakukan evaluasi. Karena mungkin saja semua yang terjadi merupakan teguran dari Allah SWT untuk semuanya.
"Mungkin karena kita lalai menjadi suporter yang baik, kita lalai menjadi penegak aparat yang baik, atau kita lalai menjadi panitia pelaksana yang baik," katanya pada acara doa dan sholawat bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan, pada Senin (3/10/2022) di Desa Alaskandang, Kecamatan Besuk.
Intropeksi diri dan duduk bersama itu merupakan jalan yang baik untuk membuat sepakbola Indonesia bisa lebih baik lagi, lebih adil, dan tentunya lebih maju lagi. Saatnya semua berbenah, mulai dari PSSInya, wasitnya, suporternya, dan semuanya harus berbenah.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait