PROBOLINGGO, iNews.id - Malang nasib yang dialami para siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Mereka terjatuh usai jembatan gantung yang dilaluinya ambruk, pada Jum'at (9/9/2022) pagi.
Jembatan tersebut, terletak di Dusun Krajan, Rt 1, Rw 2 Desa Kregenan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.
Warga sekitar Sampiadi mengatakan, kalau jembatan tersebut merupakan jembatan penghubung antara Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan dan Pajarakan Kulon, Kecamatan Pajarakan. Saat itu, para siswa sedang melakukan kegiatan jalan sehat bersama.
Pada kloter pertama, para siswa bisa melalui jembatan tersebut tanpa ada masalah. Namun pada kloter kedua jembatan justru ambrol.
"Saya membantu proses evakuasinya, ada yang mengalami luka di bagian dagu, kepala bagian belakang," jelasnya.
Saat proses evakuasi itu, ungkap Sampiadi, ia juga mengalami luka di bagian tangannya. Ia tidak mengketahui, luka tersebut disebabkan karena apa.
"Namun yang pasti, luka itu timbul setelah mengevakuasi para korban,"tuturnya.
Sementara Kapolsek Kraksaan, Kompol Sujianto menyebutkan, kalau para siswa tersebut sedang menggelar jalan sehat, dalam rangka memperingati hari olah raga nasional, dengan rute jembatan gantung tersebut.
Beberapa siswa, sudah berhasil melewati jembatan itu, namun beberapa siswa lainnya masih berada diatas jembatan. Saat itulah, insiden jembatan ambruk itu terjadi.
"Ada sejumlah siswa yang menjadi korban, ada sebagian yang dibawa ke Puskesmas Pajarakan, ada juga yang dirujuk ke RSUD Waluyo Jati, Kraksaan," katanya.
Total ada 14 siswa yang dirujuk ke RSUD Waluyo Jati, Kraksaan. Saat ini, terang Sujianto, pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak pemerintah Kabupaten Probolinggo berkaitan penanganan jembatan tersebut.
"Kami masih melakukan koordinasi, dengan pihak Perkimtan (Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanagan, red), " ujarnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait
