BANYUWANGI. iNews.id - Sejumlah nelayan di Pelabuhan Muncar Kabupaten Banyuwangi menggelar ritual Petik Laut, sebagai ungkapan rasa syukur para nelayan atas hasil tangkapan ikan yang melimpah, Sabtu (13/8/2022).
Ketua Gelaran Petik Laut Muncar, Khoirul Imam mengatakan bahwa tradisi petik laut sudah ada dari jaman nenek moyang hingga sekarang. Tujuannya yaitu sebagai ungkapan syukur kepada tuhan yang memberi rezeki
Juga sebagai tolak balak agar para nelayan terhindar dari bahaya saat berlayar mencari ikan. Prosesi ini diisiapkan oleh warga nelayan dengan mengarak kapal yang mengangkut hasil bumi dan beberapa sesaji.
"Larung sesaji dilakukan, guna menghormati leluhur yang telah mengajarkan mereka cara menangkap ikan dengan benar di lautan," terang Khoirul Imam
Hadir dalam ritual tersebut, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani didampingi Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Kav Eko Julianto Ramadhan, serta anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Partai Demokrat Dr Agung Mulyono.
Hadir juga Kapolsek Muncar AKP Imron, Kapten Arm Sutoyo, Danramil 0825/17 Muncar dan anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi dari Fraksi Partai Nasdem Ali Mustofa.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melakukan pemasangan kail pancing di kepala hewan kambing, sekaligus melakukan pemotongan pita. Selain itu perahu getek dinaikan diatas perahu ikan bernama baron, untuk dilarung ke tengah lautan.
"Petik laut kali ini luar biasa dan berjalan lancar. Meski tidak ada bantuan dana dari Kabupaten Banyuwangi," tutur Ipuk.
Menurutnya, perekonomian di wilayah Muncar pasca Pandemi Covid-19, kondisi warga miskin hanya diangka 0,01persen.
"alhamdulilah sangat turun," ujar Ipuk.
Imbuhnya, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi hanya bisa membantu warga Nelayan Muncar melalui BPJS ketenagakerjaan, ketika melaut apabila terjadi kecelakaan bisa tercover.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait
