Melihat fenomena tersebut, Edy meminta agar dinas terkait tidak tutup mata dan terkesan membiarkan sekolah, leluasa menciptakan kebijakan.
"Yang tidak kalah penting itu adalah sikap dinas terkait agar jangan tinggal diam, artinya fenomena seperti ini adalah fenomena lama ketika masuk tahun ajaran baru," paparnya kepada iNews.id Senin (19/7/2022).
Terutama pada sekolah yang berada di perkotaan, apalagi sekolah yang dianggap favorit itu biasanya berjualan seragam seperti itu ke peserta didik. Melihat harganya, bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah itu pasti sangat berat.
Seharusnya sekolah yang membuat kebijakan itu, harus lebih arif dan bijak dengan mengedepankan kondisi ekonomi masyarakat bawah, yang juga memiliki hak untuk bisa bersekolah di sekolah favorit.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait