SITUBONDO, iNews.id - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Situbondo melaporkan, populasi sapi di wilayah setempat mencapai 555 ribu ekor, dimana tersebar di 132 desa dan empat kelurahan.
Dari total 555 ribu ekor sapi, hingga saat ini baru 3.500 ekor yang sudah mendapatkan dosis pengobatan, dan 10.100 ekor yang sudah mendapatoan vaksin dosis pertama.
Hanya saja, apabila melihat jumlah tenaga kesehatan hewan yang diterjunkan, dalam penanganan wabah Penyakit mulut dan kuku (PMK), kondisinya tidak seimbang. Yakni, lebih banyak jumlah sapinya, dari pada Tenaga Keswan.
Plt. Kepala Disnakkan, Kholil mengatakan kalau rendahnya cakupan vaksin, disebabkan oleh banyak faktor. Mulai dari jumlah vaksinator yang terbatas, serta kondisi penerima vaksin yang harus didatangi dari kandang ke kandang.
"Tidak ada sedikitpun kami menyembunyikan data (sapi terjangkit PMK), tetapi kami kesulitan tenaga untuk melakukan sensus ternak. Sudah tiga hari ini kami kerjasama dengan para Kades, Camat, Kapolsek, dan Danramil, untuk melakukan pendataan sapi yang mati dan yang sakit serta yang sehat," katanya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait