Untuk memudahkan pencarian di media sosial, beber Dana lagi, lapak jualannya itu diberi brand Situbondo Smart Garden (SSG), yang berloksi di Desa Sumberkolek, Kecamatan Panarukan.
Dampak PMK apakah dirasakan ? Dana mengaku jika omzet penjualan menjelang Idul Adha tahun ini mengalami penurunan yang drastis, jika dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk tahun ini dirinya mengaku hanya memiliki stok sebanyak 130 ekor. “Tahun sebelumnya kami bisa menjual hingga tiga kali lipat dari tahun ini mas,” tutupnya.
Sodiq, salah satu pembeli hewan kurban mengaku senang dengan sistem jual beli ini. Sebab, harganya dipatok sesuai dengan bobot hewan qurban. Untuk mengetahui kondisi fisik hewan juga cukup melihat di foto yang sudah di upload di media sosial.
"Kita memilih aja, mau beli yang bobot berapa kilogram. Tinggal pilih, mau yang jumbo atau yang biasa. Sebelum beli kita timbang dulu. Harganya sudah jelas," beber Sodiq.
Tak hanya itu, ada sejumlah fasilitas yang didapatkan. Seperti, penitipan hewan kurban hingga hari H, Idul Adha. Juga antar jemput hewan kurban juga gratis. "Beli sekarang, diantar nanti saat kurban, pokoknya gak ribet beli disini," imbuhnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait