Sempat Gagal, Eksekusi Lahan Sengketa di Probolinggo Berhasil Dilakukan

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Eksekusi lahan dan rumah di Desa Alaspandan, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo mulai dilakukan pada Rabu (15/10/2025), setelah sebelumnya sempat gagal karena ada penolakan keras dari pihak tergugat. 

Secara berurutan rumah yang berdiri di lahan sengketa itu mulai dirobohkan dengan menggunakan excavator. Sementara petugas keamanan dari Polres Probolinggo berjaga agar pelaksanaan tetap kondusif.

Baca Juga

Lahan Sengketa Gagal Dieksekusi, Warga di Probolinggo Datangi Dewan Minta Tanggung Jawab

Pemilik lahan Agus Sugiono, mengaku bersyukur setelah tanahnya berhasil dieksekusi. Karena itu, dirinya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang membantu lancarnya proses eksekusi ini. 

Diantaranya, pihak pengadilan, pihak kepolisian dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo. 

"Saya dan keluarga alhamdulilah senang, yang jelas saya berterimakasih kepada semua yang namanya tidak bisa saya sebut satu persatu," terangnya.

Baca Juga

Sengketa Tanah Memanas! DPRD Kota Probolinggo Turun Tangan, BPN Kena Sorotan

Agus menjelaskan, pihaknya masih ada ancaman dari pihak-pihak yang tidak terima dengan eksekusi tersebut. Maka dari itu, lahan itu masih belum diketahui apakah akan dijual atau bagaimana ke depan.

"Harapan saya sih, kayak gitu.
Dan jangan merasa dendam atau, ya kalau mamanya ini mau dibeli, ya mau dibeli lagi, dan gitu aja," katanya.

Sementara pihak tergugat Syamsul Arifin menuturkan sangat kecewa terhadap adanya eksekusi itu. Pasalnya pelaksanaan eksekusi tidak sesuai harapan, melenceng dari amar putusan, bahkan melenceng dari apa yang disampaikan penggugat.

Baca Juga

Usai 4 Tahun Sengketa, Kantor Desa Tanjungsari Kini Kembali Ditempati

"Sama-sama tidak sesuai ketika di lapangan, jadi ini sangat mengecewakan bagi kami," ucapnya.

Saat ditanya langkah hukum, pihaknya masih akan berfikir kembali, pihaknya akan kembali berkomunikasi dengan penasehat hukumnya. 

"Untuk tempat tinggal saya sementara tingga di rumah keluarga dulu," paparnya.

Editor : Arif Ardliyanto