Lira Desak DPRD Kota Probolinggo Tegas: Evaluasi CFD hingga Alih Fungsi Gedung Kesenian

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id – LSM Lira Kota Probolinggo melontarkan kritik keras terhadap sejumlah kebijakan Pemerintah Kota Probolinggo. Kritik itu disampaikan langsung oleh Ketua LSM Lira, Louis Hationa, dalam pertemuan dengan Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo, Santhi Wilujeng, Rabu (27/8/2025).
Louis menegaskan, ada empat isu utama yang mendesak untuk ditindaklanjuti. Pertama, pelaksanaan car free day di Jalan Suroyo yang menurutnya justru merugikan masyarakat.
“Ekonomi mungkin bergerak, tapi bagaimana dengan hak jemaat gereja yang setiap Minggu kesulitan beribadah karena akses ditutup? Negara wajib menjamin kebebasan beragama, jangan sampai justru diganggu kebijakan seperti ini,” tegas Louis.
Kritik berikutnya diarahkan pada rencana penggunaan Stadion Bayuangga untuk perayaan Hari Jadi Kota Probolinggo. Ia menilai, keputusan itu keliru dan berpotensi merusak fungsi stadion.
“Stadion dibangun untuk olahraga, bukan untuk panggung seremonial. Pemerintah jangan sembarangan memanfaatkan fasilitas publik tanpa mempertimbangkan dampaknya,” sindirnya.
Louis juga menolak rencana alih fungsi Gedung Kesenian. Menurut Louis, gedung itu harus dipertahankan sebagai ruang seni dan budaya, bukan dialihkan untuk kepentingan lain.
“Banyak orang tua dan pelatih seni merasa keberatan. Kenapa justru ikon budaya kota ini yang mau dikorbankan, padahal masih banyak alternatif gedung lain milik pemerintah maupun swasta?” ujarnya tajam.
Tak hanya itu, Louis juga mempertanyakan keseriusan DPRD menindaklanjuti hasil rapat dengar pendapat (RDP). Ia menyebut banyak rekomendasi yang mandek di meja pimpinan dan tidak pernah sampai ke eksekutif.
“Kalau begini, untuk apa RDP digelar? Hasilnya hanya jadi arsip tanpa makna. DPRD harus berani memastikan rekomendasi dijalankan,” kritiknya.
Menanggapi desakan itu, Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo, Santhi Wilujeng, mengakui masukan dari LSM Lira sebagai suara masyarakat yang patut diperhatikan. Ia berjanji akan membawa isu-isu tersebut ke rapat internal dewan maupun komisi terkait.
“Semua catatan dari LSM Lira akan kami sampaikan ke pimpinan dan komisi yang berwenang. Tugas kami menjembatani aspirasi masyarakat agar setiap kebijakan benar-benar berpihak pada warga, bukan sebaliknya,” ucap Santhi.
Editor : Arif Ardliyanto