get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemkot Probolinggo Tata Ulang Kawasan PKL GOR A. Yani, Siap Tampung Pedagang Alun-Alun

Kontrak Revitalisasi Alun-Alun Kota Probolinggo Batal, Pemkot Siapkan Tender Ulang

Rabu, 20 Agustus 2025 | 17:47 WIB
header img
Kondisi Alun - alun Kota Probolinggo saat ini (FOTO: Raphel/iNewsProbolinggo.id)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id – Rencana revitalisasi Alun-Alun Kota Probolinggo harus kembali tertunda. Proyek bernilai Rp9,45 miliar itu dipastikan batal dilaksanakan setelah penyedia jasa, CV Dua Putri Pertahanan asal Sidoarjo, dinyatakan gagal memenuhi persyaratan kontrak.

Kepala Dinas PUPR-PKP Kota Probolinggo, Setyorini Sayekti, menjelaskan pembatalan kontrak terjadi karena penyedia tidak menyerahkan kembali Surat Penunjukan Penyedia Jasa (SPPJ) serta tidak mampu menunjukkan dana jaminan sebesar 10 persen.

“Batas waktu perbaikan sejak 15 Agustus sudah lewat, sehingga secara aturan penyedia dianggap gagal berkontrak,” terangnya, Rabu (20/8/2025) malam.

Akibat kondisi ini, Pemkot tidak memiliki pilihan selain melakukan tender ulang. Proses tersebut diperkirakan memerlukan waktu sekitar satu setengah bulan. Konsekuensinya, durasi pengerjaan menjadi semakin singkat.

“Sisa waktu yang ada hanya tiga bulan, padahal Detail Engineering Design (DED) saja idealnya butuh empat bulan. Karena itu perencanaan harus ditinjau ulang,” tambahnya.

Setyorini mengungkapkan pihaknya akan menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk mencari solusi teknis agar pekerjaan tetap bisa dijalankan.

“Masih mungkin dilakukan, asal penyedia yang baru memiliki modal kuat dan berkas administrasi lengkap. Konsep pabrikasi cash and carry akan kami terapkan agar pekerjaan bisa dipacu,” ujarnya.

Mengingat keterbatasan waktu, pengerjaan proyek direncanakan dilakukan bertahap. Beberapa titik prioritas akan dituntaskan lebih dahulu, sedangkan sisanya dilanjutkan tahun depan.

“Kami tetap berkomitmen merealisasikan program ini karena termasuk janji Wali Kota. Hanya saja evaluasi akan diperketat supaya tidak terjadi kegagalan kontrak lagi,” tegasnya.

Selain kehilangan waktu, kondisi cuaca pada akhir tahun yang tidak menentu juga menjadi tantangan tersendiri bagi penyelesaian proyek. Karena itu, proses seleksi penyedia di tender ulang nanti akan dilakukan lebih hati-hati.

“Kami akan lebih selektif memilih kontraktor yang benar-benar berpengalaman, kompeten, serta memiliki kemampuan finansial memadai,” pungkas Setyorini.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut