get app
inews
Aa Text
Read Next : Mantan Ketua Bawaslu dan Putra Mantan Walikota Juga Daftar Calon Ketua Koni Kota Probolinggo

Pembangunan Hotel dan Kafe Meresahkan Warga Mangunharjo, Kota Probolinggo

Minggu, 13 April 2025 | 17:25 WIB
header img
Kondisi pemukiman penduduk yang berdempetan dengan proyek. (FOTO: Raphel/iNewsProbolinggo.id)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Pembangunan hotel dan kafe di Jalan Brigjen Katamso, RT 02, RW 12, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo ini membuat warga sekitar resah. Pasalnya, ada pemukiman penduduk yang berada tepat disamping dan belakang proyek tersebut.

Hadiyanto, sebagai penduduk setempat mengaku khawatir dengan berjalannya proyek tersebut. Selain lokasinya yang tepat berdempetan dengan rumahnya, jam operasionalnya juga sangat mengganggu ketika sedang beristirahat.

Bahkan, dari proyek yang berlangsung bertahun-tahun itu material bangunannnya sering jatuh ke rumah warga. Mereka meminta agar proyek dihentikan.

Proyek itu sudah berlangsung di era Wali Kota Probolinggo Rukmini di tahun 2013. Namun, banyak warga yang menentang proyek tersebut, sehingga dihentikan.

"Kemudian di era Wali Kota Hadi Zainal Abidin, proyek tersebut kembali menjadi polemik dan tidak dilanjutkan. Baru, di tahun 2025 ini proyek dilanjutkan," Terangnya, pada sabtu (12/4/2025) sore.

Saat ditinjau ke lokasi, proyek bangunan tersebut memiliki lima lantai. Ada tukang yang bekerja. Jarak dari rumah warga memang berdekatan. Bahkan ada beberapa rumah yang menempel dengan tembok proyek. Salah satunya rumah Hadiyanto. 

Warga RT 2 - RW 12 itu rumahnya seringkali kejatuhan material bangunan. Ia bercerita sudah berkali-kali atap dan langit-langit rumahnya bolong.

"Meski sebesar lingkaran telunjuk dan jempol, tetap saja itu bolong kan," ujarnya. 

Hadiyanto dan keluarganya sampai waswas setiap malam sebelum tidur. Ia khawatir jika tertidur namun kejatuhan material bangunan.

"Alhamdulillah selama ini belum pernah kalau pas tidur, dan meskipun setiap kerugian diganti oleh pihak perusahaan, tapi kan takut juga," Tuturnya.

Senada juga diucapkan Widarni yang rumahnya juga berada di belakang proyek. Ia bertanya-tanya mengapa proyek tetap dilanjutkan, padahal warga tidak setuju.

"Dari jaman suami saya masih hidup, saya dan suami getol gak mau proyek dilanjutkan," ucapnya.

Menurutnya, ia telah mengadu pada RT, RW dan Kelurahan Mangunharjo. Namun, tidak pernah ada perubahan.

"Mau sampai kapan kami dizalimi. Kalau misal tidak bisa berhenti pembangunannya, ya tolong jalan keluarnya bagaimana? Saya takut tiap malam tidak bisa tidur," Ungkapnya. 

Dilain sisi, Lurah Mangunharjo Hari Setiyo Yani mengatakan tidak tahu jika ada pembangunan. Namun, ia ingat pernah menyampaikan aspirasi warganya yang menolak kepada Dinas Pembangunan, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKP) Kota Probolinggo.

"Memang betul saat itu ada warga yang menolak," Ucapnya saat ditemui.

Namun, setelah menyampaikan aspirasi tersebut, pihak perusahaan justru membawa surat berisi tanda tangan persetujuan.

"Sehingga kami merasa, loh kok sudah setuju. Berarti kan warga mau. Jadi selanjutnya sampean tanyakan ke PUPR saja," katanya. 

Kepala Dinas PUPR-PKP Kota Probolinggo Setyorini Sayekti saat dikonfirmasi, mengatakan belum ada rekomendasi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) ke pihaknya.

"Hanya ada Keterangan Rencana Kota (KRK) dengan kategori bersyarat," Katanya melalui pesan singkat,

Rini mengatakan tidak mengetahui jika ada aktivitas pembangunan. Ia akan memeriksanya.

"Kami cek dulu," Pungkasnya.

Hingga saat ini pihak jurnalis masih berusaha meminta konfirmasi terkait pembangunan hotel tersebut kepada pemilik.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut