Oknum LSM Yang Peras Kades di Probolinggo Sempat Buang Uangnya ke Lantai, Ini Kronologinya

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Sebanyak dua oknum anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang kepergok memeras Kepala Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran, sempat membuang uang hasil perasan tersebut ke lantai sebelum akhirnya diamankan.
Kasi Humas Polres Probolinggo Iptu Merdhania Pravita menceritakan, pengamanan bermula saat korban Kepala Desa Ranon Sirrahum mendapat telfon dari seseorang yang tidak dikenal dan mengaku anggota LSM asal Kecamatan Paiton.
Orang tersebut bertanya terkait pemberitaan pembangunan aspal di desa korban. Ia siap membantu menghapus dan tidak memunculkan pemberitaan lagi, serta tidak akan melapor ke pihak berwajib dengan catatan korban bisa memberikan uang senilai Rp 5 juta.
"Korban tidak merespon, lalu tidak lama kemudian menguhubungi lagi dengan meminta uang Rp 20 juta, jika tidak mau dilaporkan ke kejaksaan," katanya, Sabtu (12/5/2025)
Korban yang merasa tertekan, akhirnya menyanggupi permintaan pelaku, namun dengan catatan hanya Rp 10 juta. Tepat pada Rabu (9/5/2025) mereka bertemu di rumah korban, lalu uang tersebut diberikan tunai senilai Rp 3 juta, sedangkan sisanya mau di transfer.
"Uang tersebut disimpan oleh pelaku dijaketnya, lalu petugas datang dan uang tersebut langsung dilempar ke lantai," ucapnya.
Petugas yang mendapati hal itu langsung meringkus dua orang pelaku dan membawanya ke Mapolres Probolinggo untuk dilakukan pemeriksaan lanjut.
"Kami masih terus melakukan pengembangan atas kasus tersebut," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polres Probolinggo mengamankan dua orang oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang mengaku wartawan.
Keduanya diringkus setelah kepergok melakukan pemerasan terhadap seorang Kepala Desa Ranon Pakuniran, pada Rabu (9/4/2025)
Keduanya berinisial Suw (40), warga Desa Curahtemu, Kecamatan Kotaanyar dan Sup (34) warga Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo.
Editor : Arif Ardliyanto