Monopoli TKBM Meresahkan, Iklim Usaha di Pelabuhan Probolinggo Terganggu

PROBOLINGGO,iNewsProbolinggo.id - Usai adanya pemberitaan terkait TKBM di pelabuhan Tanjung Tembaga terminal DABN, membuat situasi bisnis dan perekonomian kota Probolinggo tidak kondusif.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Rumah Keadilan Probolinggo Raya Syarip Hidayatullah, menurutnya para pelaku usaha & investor akan enggan untuk melakukan aktivitas bisnis dan investasi di kota Probolinggo, khususnya di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo. Jumat (21/03/25).
Selain itu, lapangan pekerjaan di TKBM masih dimonopoli oleh satu koperasi TKBM yg mayoritas bukan penduduk Kota Probolinggo.
Sehingga kondusifitas tidak diperhatikan oleh satu-satunya Koperasi TKBM yg beraktivitas di pelabuhan kota probolinggo. Hal ini sangat merugikan masyarakat kota Probolinggo.
"Untuk itu kami akan berkirim surat ke Kementerian Perhubungan, KSOP Probolinggo, Walikota Kota Probolinggo, Gubernur Jawa Timur, dinas koperasi jawa timur dan stake holder terkait untuk mengawasi, mengevalusasi dan menindak tegas Koperasi TKBM tersebut,"terang Ketua Rumah Keadilan Probolinggo Raya.
Syarip juga menambahkan, untuk segera diakomodir TKBM baru masyarakat Kota Probolinggo untuk menciptakan lapangan pekerjaan, bagi masyarakat kota Probolinggo serta menciptakan iklim usaha yg sehat.
Menjaga kondusifitas pelabuhan merupakan hal yg baik bagi pelaku usaha untuk pelaku usaha dan investasi di kota Probolinggo.
"Jangan karena Koperasi TKBM tersebut merasa kuat karena kedekatan dengan Kepala KSOP Probolinggo, Walikota probolinggo dan salah satu DPD Jawa timur sehingga dapat dengan leluasa bertindak membuat gaduh di kota Probolinggo.
Kami masyarakat dan penduduk Kota Probolinggo tidak akan tinggal diam, kami sangat dirugikan dengan hal ini. Kami ingin kondusif, dan kami anti monopoli," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto