Sidak Kandang Ayam di Kota Probolinggo, dr Evariani Upayakan Solusi Daripada Sanksi

PROBOLINGGO,iNewsProbolinggo.id - Anggota komisi II DPRD kota Probolinggo melakukan sidak terkait pencemaran lingkungan yang berasal dari kandang peternakan ayam di jalan mahakam, kelurahan kedupok, kecamatam kedupok kota Probolinggo.Rabu (12/03/25).
Sidak itu dihadiri anggota Komisi II dr. Evariani , Camat kedupok Imam cahyadi, kepala DLH Retno Wandansari, Lurah Kedupok Yunus dan perwakilan Kapulsubsektor Kedupok Briptu Fadhilah.
Dalam hasil sidak itu Komisi II menilai masih banyak yang harus dibenahi oleh pemilik pertenakan antara lain :
a. Atap atap yang terbuka sehingga air hujan masih masuk kedalam kandang sehingga menyebabkan lembab pada kotoran ayam yang mengakibatkan bau yang menyengat.
b. Pemberian kapur ke kotoran ayam yang dilakukan oleh pemilik Kandang dilakukan 4 hari sekali.
c. Serapan air yang belum memenuhi syarat kenyaman yang mengakibatkan air masih menggenangi kotoran ayam sehingga masih menimbulkan bau.
d. Pendeknya tembok penghalang di sekitar kotoran ayam sehingga air hujan masih masuk di kotoran ayam.
e. Pembuatan talang masih kurang karena posisi talang terlalu jauh dari atap.
Dari hasil temuan itu kemudian Komisi II mengeluarkan rekomendasi diantaranya :
A. Melihat atap yang masih dinilai kurang mapan dalam penanganan air hujan mak Komisi II merekomendasikan agar pemilik kandang menambah atap sehingga kandang tersebut selurunya tertutup
B. Pemberian kapur yang dilakukan 4 hari maka Komisi II merekomendasikan agar pemberian kapur dan obat penghilang bau dilakukan tiap hari atau maxsimal 2 hari sekali.
C. Serapan air yang ada didalam kandang dinilai kurang baik maka Komisi II merekomendasikan agar resapan tersebut ditutup dan dibuat di luar kandang ayam
D. Pendeknya tembok penghalang kotoran ayam yang dinilai sangat beresiko masih ketetesan air hujan mak Komisi II merekomendasikan agar pemilik Kandang meninggikan tembok penghalang pada sekitar kotoran ayam tersebut.
E. Talang yang dibuat oleh pemilik kandang kurang tepat posisinya maka Komisi II merekomendasikan agar talang tersebut harus di tinggikan kembali agar tetesan air hujan tidak terjadi di sekitar kotoran ayam tersebut.
Selain itu, dr Evariani juga menegaskan, tidak ada sanksi seperti penutupan tempat, upaya pembinaan bertahap akan terus dilakukan.
"Belum tentu setiap orang mampu dan berani berusaha, sehingga amat disayangkan kalau ditutup, apalagi bisnisnya cukup berkembang, perlu pendampingan saja untuk mencapai standar mutu kandang ayam modern. Dinas terkait dan Camat harus selalu memantau ," tegasnya.
Sementara Camat Kedupok Imam Cahyadi mengatakan pemilik peternakan sudah di kasih masukan langsung oleh Komisi II DPRD.
"Sudah disampaikan langsung tadi masukan- masukan dari komisi II ke peternak," singkatnya.
Editor : Arif Ardliyanto