Soal Kasus Dugaan Penganiaan Anak SMP di Probolinggo, Polisi Akan Panggil terduga Pelaku

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Kasus penganiayaan yang terjadi di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo nampaknya terus berlanjut. Polisi, akan segera memanggil terduga pelaku.
Ps Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) pada Satreskrim Polres Probolinggo Agung Dewantara menjelaskan, pihaknya terus melakukan pendalaman atas kasus yang saat ini tengah viral tersebut.
Pemeriksaan sejumlah sejumlah saksi yang diduga mengetahui peristiwa itu turut dilakukan. Dari keterangan para saksi yang telah diperiksa, termasuk pengakuan korban, terduga pelakunya hanya satu orang.
"Rencananya yang bersangkutan ini (terduga pelaku, red) akan kami panggil besok untuk diperiksa sebagai saksi," katanya, Selasa (18/2/2025)
Berdasarkan informasi yang dihimpun, terduga pelaku yang bakal dipanggil adalah OS, warga Kotaanyar sekaligus kakak kelas korban Riz, warga Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.
"Yang bersangkutan statusnya masih sebagai saksi," jelasnya.
Diketahui sebelumnya, seorang anak berinisial Riz, warga Kecamatan Paiton dianiaya kakak kelasnya sendiri OS, warga Kecamatan Kotaanyar. Penganiayaan dilakukan pada Rabu (5/2/2025) lalu tepatnya di pergantian jam pelajaran sekolah.
Saat dikonfirmasi, pihak sekolah membenarkan peristiwa tersebut. Namun pihak sekolah memastikan penganiayaan itu murni dilakukan oleh satu orang saja dan bukan merupakan aksi bullying atau perundungan.
Akibat perbuatan itu, korban sempat dibawa ke rumah sakit setelah pulang dari sekolah dengan cara melompat pagar. Hingga akhirnya korban bersama keluarga melapor ke pihak kepolisian.
Editor : Arif Ardliyanto