get app
inews
Aa Text
Read Next : Kekurangan Oksigen Saat Menggali Sumur Tetangga, Dua Warga Probolinggo Tewas

Dokter Sunardi Tewas Ditembak Densus 88, Siapakah Dia

Jum'at, 11 Maret 2022 | 08:31 WIB
header img

SUKOHARJO, iNews.id - Densus 88 Antiteror menembak dokter terduga teroris. Insiden penembakan pada dokter terduga teroris itu terjadi pada Rabu malam 9 Maret 2022.

Publik heboh kok dokter kemanusiaan ditembak Densus 88 Antiteror ya. Ternyata usut punya usut dokter terduga teroris itu adalah jaringan Jamaah Islamiyah.

Dokter terduga teroris ini yang bernama dr Sunardi ini terpaksa ditindak terukur oleh Densus 88 Antiteror karena melawan saat akan dibekuk petugas.

Bukan itu saja, menurut Densus 88, dokter terduga teroris ini justru membahayakan warga saat melawan dari kejaran petugas Densus 88.

Berikut ini ya fakta-fakta dokter terduga teroris yang ditembak kemudian meninggal di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Seorang Dokter

Dokter terduga teroris yang ditembak Densus 88 adalah SU, nama yang beredar di media sosial adalah dr Sunardi.

Menurut informasi dari perwira Densus 88, dokter terduga teroris itu warga pendatang di Sukoharjo, dokter ini pernah menjabat di beberapa posisi di Jamaah Islamiyah.

Dokter Sunardi pernah menjabat Deputi Dakwah dan Informasi. Profil lainnya, dokter Sunardi ini penasihat Amir Jamaah Islamiyah.

Untuk bidang kemanusiaan, dokter terduga teroris itu pendiri dan penanggung jawab Hilal Ahmar Society, sebuah lembaga kemanusiaan dan kesehatan.

Hilal Ahmar Society Indonesia, menurut Amerika Serikat merupakan organisasi sayap kemanusiaan Jamaah Islamiyah yang oleh PBB disebut sebagai kelompok teroris yang terkait Al-Qaeda di Asia Tenggara.

Melawan akhirnya ditembak

Densus 88 menyatakan sudah melakukan tindakan sesuai prosedur atas insiden penembakan berujung meninggalnya dokter terduga teroris.

Jadi dokter Sunardi ini melawan petugas, dengan cara menabrakkan mobilnya ke arah petugas yang berupaya melumpuhkannya.

Petugas Densus 88 yang mendapatkan perlawanan berupaya melumpuhkan dengan naik dari belakang mobil double cabin yang dikendarai dokter Sunardi itu.

Petugas sudah memberi peringatan tetapi dokter terduga teroris itu melawan. Dokter Sunardi memanuverkan mobilnya dengan kencang dan zig zag untuk menjatuhkan petugas.

Dokter Sunardi tancap gas mobil dan menabrakkan mobilnya ke arah masyarakat yang melintas. Karena situasi yang dapat membahayakan jiwa petugas dan masyarakat, jelas Karopenmas Mabes Polri, Ahmad Ramadhan. Jadi dia menambahkan, petugas berupaya paksa dengan melakukan tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan dokter Sunardi itu.


Mobil dokter Sunardi

"Tindakan tegas terukur mengenai di punggung atas dan bagian pinggul kanan bawah," kata Ramadhan.

Petugas lantas membawa dokter Sunardi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polresta Surakarta untuk penanganan medis. Namun, yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia saat dievakuasi.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut