get app
inews
Aa Text
Read Next : Debat Cawabub Probolinggo, Rasit Bernyanyi Sambil Menjawab Pertanyaan

Persoalan Pupuk Turut Disinggung Pada Debat Cawabup Probolinggo

Minggu, 03 November 2024 | 07:31 WIB
header img
Proses debat cawabup yang berlangsung di Surabaya (foto : iNewsProbolinggo.id/rifan)

SURABAYA, iNewsProbolinggo.id - Debat kedua yang berlangsung di Surabaya usai dilaksanakan. Pada  debat antar Calon Wakil Bupati (cawabup) Probolinggo itu menyinggung persoalan sulitnya pupuk subsidi di kalangan petani Probolinggo. 

Debat digelar di Grand Swiss-BelHotel Darmo, Kota Surabaya, Sabtu (2/11/2024) sekitar pukul 19.00 WIB. 

Saat konferensi pers, calon bupati 02 Gus Haris menjelaskan, jika persoalan pupuk ini merupakan persoalan klasik yang terjadi di Kabupaten Probolinggo. Padahal di kabupaten-kabupaten lainnya tidak selangka Kabupaten Probolinggo.

Karena itu, memang menjadi PR bersama agar permasalahan pupuk bisa teratasi, utamanya pada petani tembakau. Mengingat ada Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) yang dapat dimanfaatkan untuk mensubsidi pupuk tersebut.

"Insyaallah jika kami ditakdir tidak akan pernah lagi ada persoalan pupuk di Kabupaten Probolinggo, terkait data ini masalah verifikasi, kita akan terjun langsung ke lapangan," terangnya.

Menurutnya, permainan pupuk yang ada di Kabupaten Probolinggo ini merupakan perbuatan dzalim. Karena ini membuat para petani tidak mendapatkan hak sebagaimana mestinya.

"Kami tetap butuh support ke depan karena berkaitan dengan apa yang kami sampaikan agar bisa betul-betul kita laksanakan," ucapnya.

Menanggapi hal itu, cawabup 01 Abdul Rasit menjelaskan, jika masalah pupuk itu memang sesuai regulasi yang berlaku. Dimana untuk pembelian pupuk selain membawa KTP masih harus terdaftar dalam sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).

Karena itu, jika dirinya ditakdir menjadi wakil bupati akan mengusahakan berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar regulasi yang berlaku saat ini bisa dikembalikan ke semula. Dimana untuk mendapatkan pupuk subsidi cukup membawa KTP saja.

"Ditambah saat ini hanya ada beberapa tanaman saja yang mendapat alokasi pupuk subsidi, ini menjadi PR kita agar bisa mendapatkan semuanya," katanya.

Nantinya ke depan pihaknya melalui pemerintah daerah akan membantu menambah kebutuhan pupuk subsidi, berapapun jumlah yang dibutuhkan.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut