Gantikan Ahmad Mulyadi Yang Meninggal, Alfiana Jadi Dewan Probolinggo di Usia 24 Tahun

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo melantik Alfiana Firda Afnaini sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW) Ahmad Mulyadi yang meninggal beberapa waktu lalu. 

Diketahui Alfiana Firda sendiri merupakan putri dari salah satu mantan DPRD setempat Jhon Junaidi. Saat dilantik, Kamis (31/10/2024), Alfiana masih berusia 24 tahun, atau kelahiran 1 Januari 2024.

Baca Juga

DPRD Kota Probolinggo Bentuk Pansus Untuk Selidiki Minimnya Kuota PPPK

Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati Kusuma menjelaskan, pelantikan Alfiana sudah melalui proses dan mekanisme yang berlaku. Dimana proses itu dilakukan padca terdapat salah seorang anggota DPRD fraksi Gerindra meninggal dunia.

Dengan begitu secaa otomatis Alfiana yang mendapat perolehan suara terbanyak setelahnya berhak menjadi PAW dari Ahmad Mulyadi yang meninggal tersebut.

"Ini sudah dilewati semua prosesnya, sehingga saudara Alfiana menjadi PAW dari mulyadi, dan menempati posisi sama," katanya.

Oka mengaku, pihaknya sudah menyiapkan progam pengecekan kesehatan untuk anggota dewan saat ini. Sehingga nantinya mereka bisa mengecek kesehatannya dan segera mengobati apa yang sakit.

"General cek up ini semoga bisa dimanfaatkan, jadi kalau mengaca dari periode sebelumnya itu jumlah PAW terbanyak ada juga karena sakit dan  meninggal," paparnya.

Sementara itu, Alfiana mengaku sangat senang dengan pelantikannya ini. Ia berkomitmen akan mewujudkan pembangunan-pembangunan berintegritas dan berkelanjutan. Tentunya dengan pembangunan ekonomi dan anak muda.

Baca Juga

PAW, Guruh Bakal Dilantik Jadi Anggota DPRD Kota Probolinggo Gantikan Fernanda

"Dengan hadirnya saya ini bisa memberikan kontribusi lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya para pemuda," akunya.

Menurutnya, usia muda sepertinya bukan menjadi masalah untuk berprestasi ataupun menjadi DPRD. Justru usia muda ini dapat menjadi penyeimbang ketika membentuk kebijakan yang harusnya berpihak kepada pemuda.

Editor : Arif Ardliyanto